Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Penting: Tarif Tol hingga "Nongkrong" Gratis di Starbucks

Kompas.com - 21/05/2018, 09:00 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita mengenai tarif jalan tol dari Jakarta ke Surabaya masih menarik menjadi berita paling populer di kanal Properti Kompas.com, Minggu (20/5/2018).

Selain itu, kabar soal makam yang berada di tengah jalan tol Batang-Semarang serta Starbucks perbolehkan tamu datang ke gerainya hanya untuk nongkrong juga masih banyak menarik minat pembaca.

Untuk selengkapnya, berikut ini daftar berita terpopuler:

1. Tarif tol Jakarta-Surabaya Rp 351.500

Bagi Anda yang berencana mudik ke Surabaya dari Jakarta dengan melewati jalan tol, setidaknya Anda harus menyiapkan saldo pada uang elektronik sebesar Rp 351.500.

"Perhitungan tarif tersebut mulai dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Jalan Tol Surabaya-Gempol dan Kejapanan-Gempol," kata AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru dalam keterangan tertulis, Jumat (18/5/2018).

Gerbang Tol Madiun di Tol Ngawi-KertosonoKementerian PUPR Gerbang Tol Madiun di Tol Ngawi-Kertosono
Namun, perlu menjadi catatan, tarif yang berlaku saat ini adalah tarif normal sebelum diskon. Pemerintah rencananya akan memberikan diskon tarif selama arus mudik dan balik Lebaran.

Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, badan usaha jalan tol (BUJT) telah diajak berkomunikasi terkait rencana tersebut.

Hanya saja, belum ada keputusan secara pasti kapan diskon itu akan diberlakukan. Basuki hanya menyebutkan, mayoritas BUJT setuju bila diskon yang diberikan sebesar 10 persen.

Baca berita selengkapnya di sini: Resmi, Tarif Tol Jakarta-Surabaya Rp 351.500

2. Ada makam di tengah jalan tol Batang-Semarang 

Tidak hanya masjid dan sekolah yang tepat berada di tengah jalan Tol Batang-Semarang terutama di seksi V Kaliwungu-Krapyak.

Pantauan Kompas.com, Jumat (18/5/2018), sebidang areal pemakaman seluas 5.302 meter persegi juga tepat berada di tengah jalan tol.

Tol Batang-SemarangJasa Marga Tol Batang-Semarang
Area makam itu berada di dekat terowongan Plampisan, Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan atau di Jalan Honggowongso Semarang.

"Luas makamnya 5.302 meter persegi. Itu semua terkena pembebasan," ujar Kepala Seksi Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Negara Kota Semarang Wibowo Suharto.

Wibowo mengatakan, pihaknya masih kesulitan untuk mencari lahan pengganti area makam itu.

Sejauh ini, kata dia, dari tiga bidang yang dijadikan target lahan pengganti, baru dua bidang yang telah dibebaskan.

Baca berita selengkapnya di sini: Selain Masjid, Makam Ini Juga Berada di Tengah Tol Batang-Semarang

3. Tamu boleh masuk ke Starbucks tanpa belanja

Peritel kopi global Starbucks mengeluarkan kebijakan baru. Semua masyarakat boleh duduk di tokonya, meski tak belanja apa-apa.

Kabar populis tersebut muncul setelah Starbucks berulang kali tersandung kasus bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

StarbucksSHUTTERSTOCK Starbucks
Terkait berulangnya kasus SARA di tokonya, Starbucks telah mengeluarkan surat edaran resmi pada Sabtu (19/5/2018) yang berisi panduan baku terhadap tamu. Hal itu dilakukan agar toko Starbucks menjadi inklusif bagi semua golongan.

Sebagaimana dilaporkan Wall Street Journal, surat itu berbunyi, "Setiap orang yang datang ke area Starbucks, termasuk wilayah luar ruang dan toilet, adalah tamu. Tanpa perlu mempertimbangkan mereka membeli sesuatu atau tidak".

Peraturan baru itu diharapkan mencegah kasus SARA terjadi lagi di dalam Starbucks.

Baca berita selengkapnya di sini: Resmi, Starbucks Bolehkan Tamu Nongkrong Tanpa Belanja

4. Terulangnya kasus SARA di Starbucks

Peritel kopi kelas global, Starbucks, kembali tergulung insiden bernuansa rasial. Kasus itu menambah panjang daftar nestapa Starbucks.

Toko yang selayaknya menjadi lumbung pundi-pundi bagi Starbucks malah menjadi ladang penebar isu suku, agama, ras, dan antargolongan ( SARA) oleh oknum karyawannya.

Sebagaimana diwartakan Daily Mail, Kamis (17/5/2018), seorang barista Starbucks di La Canada, California, Amerika Serikat, mencetak kertas dengan pesan bernuansa rasial kepada tamu asal Meksiko.

Gelas plastik dan karton StarbucksShutterstock Gelas plastik dan karton Starbucks
Bukannya menulis dengan tepat nama tamu tersebut, sang pelayan justru menulis istilah yang mempertentangkan kemajemukan.

Tamu itu, yang diketahui bernama Pedro, merasa telah menyebut namanya dengan benar dan jelas kepada oknum Starbucks.

Namun, ia sontak kecewa sekaligus marah ketika melihat dua gelas minuman yang dipesannya justru memantik bara SARA.

"Itu adalah kalimat sensitif bagi seorang yang memiliki darah Latin," ungkap Pedro.

Ia pun meyakini, pesan yang ditulis itu bersifat sengaja. Sebab, sang pelayan telah mampu mengulang penyebutan namanya dengan lancar.

Baca berita selengkapnya di sini: Kasus SARA Kembali Terjadi di Toko Starbucks

5. Sejarah perjalanan Istana Kensington

Pada Sabtu (19/5/2018), Pangeran Harry menikahi mantan aktris asal Amerika Serikat, Meghan Markle.

Taman di Istana Kensington, London, InggrisShutterstock Taman di Istana Kensington, London, Inggris
Setelah menikah, Harry dan Markle akan pindah ke Apartemen 1 di Istana Kensington. Istana ini merupakan hunian yang luas dan bersebelahan dengan tempat tinggal Pangeran William dan Kate Middleton saat ini bersama ketiga anak mereka.

Harry pernah beberapa tahun tinggal di Istana Kensington dan dia kembali lagi ke sana pada tahun 2012.

Sebelumnya, dia tinggal di sebelah hunian William dan Kate (Duke and Duchess of Cambridge) di sebuah apartemen kecil yang dijuluki "the royal bedsit" karena fasilitasnya yang tidak memadai.

Baca berita selengkapnya di sini: Sejarah Istana Kensington, Hunian Pangeran Harry-Meghan Markle

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com