Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Properti Mewah di Enam Negara Asia

Kompas.com - 03/06/2016, 22:50 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa tahun ini perekonomian di negara-negara berkembang di Benua Asia mulai meningkat. Dampaknya perkembangan properti mewah di negara-negara tersebut, meningkat.

Itu juga yang kemudian membuat investor tertarik untuk melakukan investasi di beberapa negara berkembang di Asia.

Berikut perkembangan properti mewah si negara-negara Asia:

1. Pakistan

Dalam beberapa tahun belakangan, permintaan properti mewah di Pakistan terus meningkat terutama di kota-kota besar Pakistan. Misalnya Bahria Enclave Apartments yang ada di Islamabad, ibu kota Pakistan.

Apartemen dengan desain indah itu menjadi salah satu incaran investor, terutama investor asing. Meningkatnya jumlah investor di Pakistan dipicu keberhasilan pemerintahnya memperkenalkan Real Estate Investment Trust (REITs).

Selain itu juga, perjanjian ekonomi antara Pakistan dan China yang baru-baru ini disepakati disanyalir akan berdampak positif terhadap perekonomian Pakistan sehingga permintaan properti mewah di sana akan terus tumbuh subur.

2. Sri Lanka

Berdasarkan penelitian, jumlah apartemen mewah di Sri Lanka bakal mencapai 6.000 unit dalam kurun waktu tiga tahun mendatang.

Jumlah itu naik lebih dari 100 persen dibandingkan kuartal III 2015 yang mencatatkan angka 2.657 unit.

Hal itu kemudian berimbas pada kian maraknya menara-menara apartemen di ibu kota Sri Lanka, Colombo.

Kendati permintaan properti lebih banyak di Colombo, pemerintah Sri Lanka terus mengembangkan infrastruktur di kota-kota lainnya.

Kota-kota yang merupakan daerah berkembang seperti Kandy, Galle dan Nuwara dijadikan sasaran pemerintah Sri Lanka guna meningkatkan popularitas di daerah tersebut.

3. Indonesia

Pada tahun 2012 dan 2013, Jakarta menduduki puncak daftar sebagai kota dengan perkembangan properti mewah tercepat di dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com