JAKARTA, KOMPAS.com - Rangkaian acara persiapan menuju Habitat III usai dilaksanakan. Sejak diselenggarakan pada 17 Oktober-22 Oktober 2015, perwakilan 27 negara berupaya memberikan gagasan melalui pengalaman-pengalamannya di daerah masing-masing dan dirangkum menjadi deklarasi bersama.
Sekretaris Jenderal UN Habitat III Joan Clos mengatakan, deklarasi tersebut menggambarkan relevansi pembangunan. Pada periode ini, deklarasi tersebut mencerminkan kontribusi negara-negara di Asia Pasifik dalam rangka memperkaya konsep "New Urban Agenda" Habitat III tahun depan.
"Sudah dipresentasikan adanya pernyataan negara yang berbeda dalam proses urban. Proses tersebut adalah upaya menggantikan target 20 tahun terakhir dengan ide, proyek, dan mimpi urbanisasi untuk 20 tahun ke depan," jelas Clos saat menutup acara Asia Pacific Regional Meeting Habitat III di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (22/10/2015).
Isi deklarasi tersebut antara lain, para peserta menekankan pentingnya bekerja sama antar pemerintah untuk migrasi masa depan di kawasan urban. Peserta juga mengharapkan pemerintah berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan.
Selain itu, peserta ingin menyelaraskan keberagaman untuk mengurangi konflik kesatuan sosial. Aksi menekankan pencampuran perbedaan kota adalah terkait budaya yang berbeda. Peserta juga mendukung pembangunan rumah murah dan terjangkau.
Terkait ekonomi, peserta ingin mempromosikan pemeliharaan identitas budaya sebagai sumber ekonomi pembangunan kota yang terinsteragasi. Peserta juga mengharapkan adanya ruang terbuka publik hijau untuk bisa memberikan pelayanan berbeda di urban dengan energi efisien.
Peserta juga menginginkan informasi dengan dukungan teknologi sehingga membuat kota tersebut transparan, demokratis, dan cerdas. Terkait kesenjangan sumber daya alam, peserta merekomendasikan untuk menciptakan mekanisme-mekanisme positif untuk mengalokasikan sumber daya langsung dari desa ke kota.
Deklarasi tersebut mendukung prinsip di dalam Habitat dan berkontribusi ke acara PrepCom yang akan diselenggarakan di Surabaya, Juli 2016 mendatang. Pada akhirnya, kesimpulan dari rangkaian acara tersebut akan membentuk New Urban Agenda yang diselenggarakan di Quito, Ekuador pada Oktober 2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.