Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakjubkan, Kreasi Unik Arsitektur Rumah Bambu di Bali

Kompas.com - Diperbarui 11/01/2023, 00:50 WIB
Hilda B Alexander

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Arsitektur rumah bambu mungkin dianggap remeh bagi sebagian kalangan.

Hal ini masih terjadi karena citra rumah bambu kerap dipandang sebagai “gubuk reyot”. Selain itu, bahan bambu juga lekat dengan rumah sederhana di Indonesia.

Padahal, bahan bambu mudah didapat dan diolah menjadi bahan bangunan. Di dunia arsitektur, banyak arsitek yang piawai memanfaatkan bambu sebagai unsur utama desain.

Satu di antaranya adalah Agung Budi Raharsa, bersama Ibuku Team. Karyanya arsitektur bambunya, diakui dunia dan mendapat berbagai penghargaan.

Riverbend Bamboo House membuktikan bambu bukan lagi sekadar bahan rumah sederhana, tetapi sebuah karya arsitektur unik yang menakjubkan.

Sungguh, keindahan arsitektur bambu Riverbend Bamboo House sulit untuk dituangkan dalam sebuah tulisan.

Tak ada kata setara yang mampu bersanding dengan karya Agung Budi Raharsa. Hingga akhirnya, sang arsitek sendiri yang menuangkan konsep pemikirannya menjadi untaian kata sarat makna.

Bahwa di tangan sang arsitek, seluruh bagian bambu punya filosofi dan berguna untuk dimanfaatkan manusia.

Bagaimana detail unik arsitektur rumah bambu ini? Mari kita telusuri bersama.

1. Arsitektur Rumah Bambu yang Menakjubkan

Sesuai judulnya, rumah ini benar-benar mencerminkan dominasi bahan bambu dalam desainnya.

Lantai, dinding, langit-langit, tangga, bahkan strukturnya semua terbuat dari bambu. Namun, jika semuanya terbuat dari bambu, mungkinkah ukurannya kecil? Kali ini jawabannya tidak.

Desain rumah bambu memiliki dua massa bangunan dan berlokasi di Ubud, Bali.

Terdapat dua lantai, dengan dua kamar untuk 4-6 orang yang keduanya dilengkapi kamar mandi, ruang keluarga, dan dapur.

Cukup besar, bukan?

Selain lengkap, dari segi pemanfaatan bahan, detail rencana, dan kesesuaian tapak dengan alam, rumah bertajuk Riverbend ini sangat menakjubkan.

Jenis bambu yang digunakan sangat beragam, tergantung fungsi dan posisinya. Dua massa bangunan tersebut, mempunyai tema material yang berbeda, yakni warnanya.

"Massa bangunan bagian depan memakai bambu warna hitam, sedangkan bagian belakang memakai bambu warna natural,” jelas Agung.

2. Perpaduan Bambu dengan Bahan Modern

Rumah berbahan alami seperti kayu dan bambu memang sangat nyaman ditinggali.

Terutama, ketika ingin melarikan diri dari kepenatan, serta mencari kesegaran dan menikmati keindahan pesona alam.

Jendela kaca yang luas menggunakan panel-panel kusen kecil yang dijajarkan melengkung mengikuti bentuk desain bangunan.

Membingkai keindahan pemandangan Sungai Ayung dan hijaunya hamparan pepohonan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kemhan Kerahkan Hercules untuk Kirim 12 Ton Bantuan ke Myanmar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau