Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pekerjaan Konstruksi, Hindari Tol Cipularang 16-17 September

Kompas.com - 14/09/2020, 18:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) dan PT Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMTO) akan melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) pada Rabu (16/9/2020) hingga Kamis (17/9/2020).

JJS dan JMTO telah bekerja sama dengan pihak Kepolisian menggunakan detour untuk mengalihkan kendaraan di sisi bahu jalan tol pada kedua arah, baik arah Jakarta maupun Bandung

Rekayasa lalin dilakukan menyusul adanya pemasangan gelagar jembatan (erection girder) yang terletak di Ramp 7 (Km 75+800) Simpang Susun (SS) Sadang yang melintas di atas Jalan Tol Cipularang, baik dari arah Jakarta menuju Bandung maupun sebaliknya.

JJS akan melakukan pekerjaan pemasangan erection girder pada Ramp 7 sebanyak empat gelagar dengan masing-masing gelagar memiliki panjang bentang 40,8 meter dan dilaksankan pada 16-17 September mendatang.

Baca juga: Kecelakaan di Tol Cipularang, Arus Kendaraan Dialihkan

Hal itu disampaikan oleh Pemimpin Proyek Paket 3 PT Jasamarga Japek Selatan Sudjianto dalam keterangan tertulis, Senin (14/9/2020).

"Pada periode window time (01:00 hingga 04.00 WIB), dengan sebelumnya diawali persiapan teknis pada tanggal 15 September 2020 pukul 23.00 WIB," jelas Sudjianto.

Sudjianto melanjutkan, kendaraan yang menuju Jakarta melewati Gerbang Tol (GT) Sadang akan dialihkan melalui jalan nasional dan masuk tol kembali di GT Cikampek.

Sementara itu, pengguna jalan yang menuju Bandung melalui GT Sadang tetap berjalan normal (tidak ada pengalihan).

Pengalihan lalu lintas hanya diberlakukan saat pemasangan erection girder pada Ramp 7 Km 75+800 di Jalan Tol Cipularang, dengan rincian titik awal pengalihan lalin yakni, arah Jakarta dimulai dari Km 74+650 sampai dengan Km 76+400 dan arah Bandung dimulai pada Km 77+450 sampai dengan Km 75+400.

"Jasa Marga dan PT JJS memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat pekerjaan tersebut," tutup Sudjianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau