JAKARTA, KOMPAS.com - Senior Director Ciputra Group Nanik J Santoso mengaku khawatir, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kedua akan berpengaruh pada penjualan properti.
"Makanya kalau ini jadi PSBB lagi, kami (Ciputra Group) khawatir (turun penjualan)," kata Nanik dalam webinar yang digelar Maestro Corporation, Sabtu (12/9/2020).
Padahal, penjualan perumahan maupun apartemen pada Mei lalu telah menunjukkan pemulihan cukup baik.
Bahkan, pada Agustus, penjualan kedua sub-sektor properti yang dipasarkan Ciputra Group sudah tak mengalami permasalahan berarti.
Sebagaimana diketahui, industri properti yang mengalami dampak paling parah karena Pandemi Covid-19 yakni, perhotelan dan pusat perbelanjaan (mal).
Baca juga: Semester II-2020, Ciputra Rilis Dua Klaster Baru di Sentul
Hal tersebut terjadi lantaran banyak daerah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus Corona.
Dengan demikian, masyarakat berhati-hati untuk tidak keluar rumah demi mencegah penyebaran Covid-19.
Sementara, penjualan perumahan dan apartemen sedikit lebih baik karena relatif masih diminati masyarakat.
Oleh karena itu, kata Nanik, perekonomian Indonesia yang sudah membaik (recovery) harus mengalami tekanan kembali karena penerapan PSBB kedua.
Ia pun mengingatkan pengembang agar tak berharap banyak bakal terjadi pertumbuhan pesat seperti pada kurun 2011 hingga 2012 silam yang berpengaruh pada sektor properti.
"Saya ingatkan, jangan terlalu berharap banyak kalau hal itu terjadi dalam waktu dekat," terang Nanik.
Nanik mengajak dan menyarankan agar masyarakat tetap membeli properti, baik apartemen maupun rumah.
Selain itu, investasi properti yang bagus dan bisa dicoba oleh masyarakat pada saat Pandemi Covid-19 adalah secondary market (pasar market) karena harganya mengalami penurunan drastis.
Investasi di bidang properti tidak akan mengalami kerugian dan kedaluwarsa (expired), serta memberikan keuntungan bagi pembeli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.