Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oktober Jalan, Sovereign Wealth Fund Dorong Pembangunan Infrastruktur

Kompas.com - 12/09/2020, 09:54 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap, Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Badan Pengelola Dana Investasi yang dimiliki negara mulai berjalan bulan depan.

Menurut Luhut, SWF dinilai dapat mendorong pembangunan infrastruktur di tanah air agar pendanaannya tak selalu dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Kami berharap bulan depan, SWF sudah bisa mulai berjalan. Ini adalah kerja sama IDFC, JBIC, Australia, Abu Dhabi dan beberapa pihak lain yang dapat mendorong pembangunan infrastruktur," terang Luhut seperti dikutip dari Antara, Sabtu (12/9/2020). 

Luhut melanjutkan, SWF bisa diinvestasikan untuk pembangunan jalan tol dan diharapkan akan mendorong efisiensi dalam pembangunannya.

Ia juga menekankan pentingnya melakukan studi yang tepat sebelum dimulainya pembangunan jalan tol.

Baca juga: Pembebasan Lahan Tol Bakal Jadi Urusan Menko Luhut

Berdasarkan pengalamannya, masalah pembebasan tanah merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan.

Luhut juga menyinggung tentang rencana Pemerintah untuk menyederhanakan perizinan karena ada beberapa proyek yang sudah diberikan Pemerintah kepada Swasta tetapi tidak berjalan.

"Kita sering tersandera oleh izin, jadi ke depannya jika ada proyek yang tidak berjalan kami akan cabut izinnya dan kita beri kepada pihak lain yang sanggup menjalankannya," tegas Luhut.

Dia juga mengimbau, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) turut berkontribusi dalam perekonomian nasional melalui rentang pembayaran yang tidak terlalu lama kepada pemasok.

Dengan demikian, kondisi keuangan BUMN bisa sehat dan perusahaan lainnya juga sehat yang berdampak positif pada bisnis jalan tol.

Luhut mengungkapkan, sepanjang tahun 1978 hingga 2014, jalan tol yang dibangun Pemerintah sekitar 795 kilometer.

Namun sejak enam tahun terakhir atau sepanjang kepemimpinan Presiden Jokowi telah terbangun 1.371 kilometer.

"Ini karena Presiden yang rajin membangun infrastruktur dan jenderal lapangannya adalah Pak Basuki (Menteri PUPR), saya apresiasi beliau. Sampai 2024 nanti 4.700 kilometer tol akan selesai dibangun dan ini pencapaian yang luar biasa," tutur Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com