Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kabar Terbaru Proyek Bandara Komodo Labuan Bajo

Kompas.com - 24/08/2020, 16:40 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca-penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk proyek pengembangan Bandara Udara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (7/2/2020), belum terdengar perkembangan lanjutan.

Terlebih saat Pandemi Covid-19 yang berdampak signifikan terhadap seluruh sektor, termasuk bisnis dan jasa penerbangan, membuat proyek infrastruktur konektivitas udara ini membutuhkan solusi komprehensif.

Group Head of Business Development PT Cardig Aero Services Tbk (CASS) yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Cinta Airport Flores (CAF) Iman Oloan Sjafar menuturkan, masa transisi yang dilakukan usai penadantanganan KPBU terhambat pandemi Covid-19.

"Adanya pandemi Covid-19 mengubah drastis bisnis penerbangan yang turun hingga 60-90 persen. Karena itu, kami terus melakukan diskusi secara intensif dengan Pemerintah (Kementerian Perhubungan) mencari terobosan dan jalan keluar," ujar Iman dalam konferensi pers virtual, Senin (24/8/2020).

Baca juga: Juli 2020, Bandara Komodo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Iman melanjutkan, Pemerintah menawarkan beberapa relaksasi untuk memperbaiki kondisi ini karena proyek pengembangan Bandara Komodo sangat penting.

Sebagaimana diketahui, keberadaan Bandara Komodo merupakan fasilitas pendukung dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo yang masuk dalam program kawasan pariwisata super-premium dan super-prioritas.

Iman mengharapkan, relaksasi yang ditawarkan dapat memperbaiki keadaan sehingga bisa menjadi solusi terbaik (win-win solutioni) baik bagi Pemerintah maupun swasta, dalam hal ini konsorsium CAF.

CAF merupakan Badan Usaha Pelaksana (BUP) yang dibentuk PT Cardig Aero Services Tbk (CASS), Changi Airports International PTE LTD (CAI) dan perusahaan affiliasinya.

Dalam struktur pemegang saham CAF, CASS tercatat sebagai pemegang saham mayoritas dengan porsi 80 persen dari total saham. Sementara, CAI dan afiliasinya tercatat memiliki 20 persen dari total saham CAF.

CAF menjadi pionir proyek pengembangan bandar udara di Indonesia yang menggunakan skema KPBU.

Adapun bentuk skema KPBU ini mencakup rancang-bangun-pembiayaan-guna pelihara-serah atau Design Build Finance Operate Maintain Transfer (DBFOMT) dengan masa konsesi 25 tahun.

Kinerja keuangan

Meski proyek KPBU ini terhambat Pandemi Covid-19, namun CASS masih mampu membukukan pendapatan bersih konsolidasi yang mencapai Rp 707,7 miliar selama enam bulan pertama 2020.

Rinciannya, pendapatan yang dicapai pada Kuartal I mencapai Rp 500,4 miliar dan Kuartal II sebesar Rp 207,3 miliar. 

Baca juga: Cardig Optimistis Menangi Tender Pengelolaan Bandara Komodo

Pendapatan pada Semester I-2020 ini lebih rendah 32,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 1,041 triliun.

Direktur Keuangan Sutji Relowati mengatakan, penurunan ini disebabkan Pandemi Covid-19 yang berdampak signifikan terhadap kinerja Kuartal II.

Halaman:


Terkini Lainnya

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau