JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan melakukan ekspansi bisnis melalui pengembangan koridor jalan tol atau Toll Corridor Development (TCD).
Pengembangan TCD ini diserahkan kepada anak usaha PT Jasamarga Related Business (JMRB), seiring dengan terus bertambahnya ruas jalan tol baru yang dibangun oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Hingga saat ini, Perseroan telah membangun dan mengelola 1.165 kilometer dari total 1.527 kilometer konsesi jalan tol yang dimiliki.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur mengungkapkan, ada tiga rencana besar pengembangan TCD di sekitar Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi).
Ketiga proyek besar ini akan dimulai konstruksinya pada Kuartal II-2021.
Dua di antaranya dirancang dengan konsep pengembangan berbasis Transit Oriented Development (TOD).
Baca juga: Kelola 1.165 Kilometer, Jasa Marga Kuasai 55 Persen Tol Indonesia
Subakti merinci, proyek TCD Tol JORR berada di Koridor TB Simatupang, Jakarta Selatan. Di sini Jasa Marga akan membangun Jasa Marga Tower dengan lahan seluas 1,8 hektar.
"Insya Allah konstruksi atau ground breaking dimulai pada April 2021," kata Subakti kepada Kompas.com, Senin (24/8/2020).
Tak main-main, untuk membangun TCD di Koridor TB Simatupang ini, Perseroan mengalokasikan investasi senilai Rp 800 miliar.
Saat ini, Jasa Marga Tower sedang dalam tahap perencanaan induk (masterplan), untuk kemudian dibuat rencana detail dan desain gedung.
Kemudian proyek kedua TCD Tol Jagorawi berada di koridor Taman Mini. Proyek ini bertajuk TOD Taman Mini dengan estimasi investasi Rp 200 miliar.
Jasa Marga sedang menunggu perizinan dari Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR yang saat ini masih dalam proses.
Subakti mengharapkan izin tersebut keluar pada tahun 2020 ini, agar TOD Taman Mini dapat segera dieksekusi pada April atau paling lambat Mei 2021.
Ada pun proyek ketiga TCD Tol Jagorawi dikerjakan secara kolaboratif dengan PT Summarecon Agung Tbk dan Bogor Raya.
Untuk proyek kolaborasi ini, Jasa Marga menargetkan dapat dimulai konstruksinya pada Juni 2021.
Baca juga: Jasa Marga Dukung Penerapan Sistem Transaksi MLFF, Asal E-TLE Dijalankan
Menurut Direktur PT JMRB Cahyo Satrio Prakoso, potensi pengembangan TCD cukup besar karena berada di sekitar jalan tol yang merupakan “urat nadi” penggerak roda perekonomian.
"Melalui kawasan TCD kami mengharapkan dapat dikembangkan menjadi lini bisnis yang dapat diandalkan, dan ke depan kami berencana untuk go public," kata Cahyo.
Sebelumnya, PT JMRB telah dipercaya untuk mengembangkan sejumlah bisnis yang memanfaatkan sektor utama Jasa Marga yakni, pengembangan dan pengelolaan rest area, pengelolaan media periklanan dan utilitas di Ruang Milik Jalan (Rumija) tol maupun rest area, pengembangan gedung, serta properti hunian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.