JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-75 tahun, PT Jasa Marga (Persero) Tbk menguasai market share bisnis jalan tol dengan mengoperasikan 1.165 kilometer dari total 1.527 kilometer konsesi jalan tol yang dimiliki oleh Perseroan.
Ini sama artinya dengan 55 persen dari seluruh panjang jalan tol yang telah beroperasi di seluruh Indonesia.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur mengatakan, Jasa Marga mendukung Pemerintah mewujudkan konektivitas dengan mempercepat pembangunan infrastruktur jalan tol.
Menurut Subakti, Perseroan akan selalu meningkatkan kompetensi untuk menjawab tantangan.
Baca juga: Terpilih Jadi Ketua Umum ATI, Ini Program Subakti Syukur
"Tidak hanya fokus pada pengembangan jalan tol baru, kami juga terus meningkatkan kapabilitas, penguasaan dan penerapan teknologi untuk layanan operasi, pemeliharaan, konstruksi serta pengembangan teknologi baik untuk internal maupun pangsa pasar eksternal,” tutur Subakti dalam keterangan tertulis, Senin (17/8/2020).
Pengembangan kompetensi tersebut, diselaraskan dengan komitmen dalam melayani konsumen dan kerja sama yang terjalin baik antara Jasa Marga dengan para stakeholder, mulai dari Kementerian BUMN, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, hingga pihak Kepolisian.
Salah satu anak usaha Jasa Marga yang bergerak di bidang pengoperasian jalan tol, PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), memperlihatkan kapabilitasnya yang terus mengejar tambahan jalan tol operasi di pangsa pasar eksternal.
Sepanjang 1.447 kilometer atau 68 persen telah dikelola dari keseluruhan panjang jalan tol beroperasi di Indonesia.
Baca juga: Jasa Marga Targetkan Konstruksi Tol Probowangi Dimulai Oktober 2020
"Adapun panjang jalan tol tersebut terdiri dari 1.131 kilometer jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga Group dan 316 kilometer jalan tol yang dikelola oleh investor atau Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya,” jelas Raddy.
Raddy optimistis, potensi bisnis JMTO ke depan masih akan berkembang pesat. Hal ini sejalan dengan komitmen dan fokus Pemerintah dalam pembangunan infrastruktur untuk Indonesia, salah satunya melalui pembangunan jalan tol.
Untuk diketahui, PT JMTO telah memiliki kontrak pekerjaan untuk mengoperasikan jalan tol baru sepanjang 186 kilometer yang saat ini masih dalam tahap konstruksi.
"JMTO akan meningkatkan kualitas pelayanan melalui pengembangan dan uji coba sistem pembayaran dengan teknologi nir henti berbasis Radio Frequency Identification atau Single Lane Free Flow (SLFF) with barrier,” pungkas Raddy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.