Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Jasa Marga Atasi Puncak Kemacetan Setelah Idul Adha

Kompas.com - 02/08/2020, 07:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di jalan tol yang terjadi pada H+1 dan H+2 Hari Raya Idul Adha yakni, Sabtu (1/8/2020) hingga Minggu (2/8/2020).

Jasa Marga bekerja sama dengan Ditjen Bina Marga dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, serta pihak Kepolisian.

Strategi tersebut dibuat menyusul prediksi jumlah kendaraan menuju Jakarta akan meningkat sebanyak 33,6 persen dibandingkan dengan kondisi lalu lintas (lalin) normal atau sebanyak 372.692 kendaraan. 

Operation Management & Maintenance Group Head Jasa Marga Pratomo Bimawan Putra mengatakan, jumlah tersebut merupakan angka kumulatif lalin yang meninggalkan Jakarta di beberapa Gerbang Tol (GT) barrier/utama yaitu, GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), serta GT Cikampek Utama & GT Kalihurip Utama (arah Timur).

“Kami memprediksi dari seluruh gerbang tol tersebut, distribusi lalu lintas mayoritas dari arah Timur mencapai 56,3 persen. Sementara untuk arah Barat sebesar 21,7 persen dan arah Selatan sebesar 22 persen,” kata Bima dalam siaran pers, Sabtu (1/8/2020).

Oleh sebab itu, terdapat dua catatan khusus sebagai tindak lanjut dari evaluasi puncak arus mudik Idul Adha 1441 H yang jatuh pada hari Kamis (30/7/2020).

Baca juga: H-1 hingga Idul Adha, 345.575 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Pertama, Jasa Marga mendukung penuh Kementerian Perhubungan dan pihak Kepolisian untuk mengalihkan kendaraan sumbu tiga ke atas agar tidak masuk jalan tol.

Kedua, Jasa Marga memastikan proyek pekerjaan di jalan tol yang berpotensi mengganggu lajur dihentikan sementara, termasuk pekerjaan mobilisasi peralatan.

Hal ini merupakan arahan dari pihak Ditjen Bina Marga dan BPJT Kementerian PUPR.

Selain itu, Jasa Marga juga mempersiapkan petugas dan prasarana untuk mendukung upaya mencairkan lalu lintas di lokasi-lokasi rawan kepadatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, termasuk memberlakukan rekayasa lalu lintas.

Bima menuturkan, beberapa titik rawan kepadatan lalu lintas menuju Jakarta yang harus diantisipasi pengguna jalan adalah KM 66 yang merupakan pertemuan lalu lintas Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Lalu, titik-titik mendekati rest area KM 62, KM 52 dan KM 42 juga diprediksi rawan kepadatan lalu lintas.

Kemudian, GT Cikunir 2 yang akan melayani lalu lintas dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek Bawah  serta GT Cikunir 4 dan 6 dari Tol Jakarta Cikampek II Elevated menuju Jakarta.

Jasa Marga juga akan mendukung perambuan dan personil untuk rencana pelaksanaan rekayasa lalu lintas atas diskresi Kepolisian seperti pengalihan kendaraan angkutan barang tiga sumbu lebih menuju Jakarta dan contraflow di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

"Kami mohon kerjasama pengguna jalan untuk tidak kembali ke Jakarta dalam waktu yang bersamaan di hari Minggu, hindari puncak arus balik,” tutur Bima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau