Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Tetap Sehat Visual Saat Bekerja dari Rumah di Tengah Pandemi

Kompas.com - 14/08/2020, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Endah Setyaningsih

ISTILAH work from home (WFH) atau bekerja dari rumah saat ini sudah menjadi istilah yang umum dan dipahami semua orang.

WFH bisa menjadi kebiasaan baru di tengah pandemi dan masih harus dijalankan saat ini. Meskipun memang sebagian dari kita sudah mulai ada yang harus meninggalkan rumah untuk bekerja.

Di mana pun kita saat ini, harus tetap berusaha untuk selalu produktif dan berkarya. Awalnya banyak yang kaget dengan kenaikan tagihan listrik di rumah.

Ini bisa dimengerti, karena lampu yang biasanya hanya menyala pada malam hari, juga pengondisi udara, siang hari pun dihidupkan. Belum lagi ditambah dengan peralatan bekerja lain, seperti komputer atau laptop.

Lampu merupakan barang kecil, namun cahayanya diperlukan, seperti halnya cahaya alami.

Bisa jadi, jarang yang memperhatikan jenis lampu yang digunakan saat bekerja atau kegiatan lain di rumah, dan mungkin juga jarang yang memperhatikan kecukupan cahayanya.

Standar Nasional Indonesia (SNI), menyebutkan nilai intensitas tertentu untuk setiap ruang di rumah, hal ini dimaksudkan untuk menjamin sehat visual pengguna ruang yang sedang beraktivitas.

Contoh intensitas ruang kerja untuk rumah tinggal adalah 300 lux, nilai ini bisa dicapai jika disediakan sejumlah daya 7 watt untuk tiap meter persegi ruang (SNI 6197:2011).

Jika ukuran ruang 9 meter persegi, dibutuhkan total daya lampu 63 watt. Jika menggunakan lampu compact fluorescent lamp (CFL)18 watt, maka minimal harus ada 3 lampu untuk ruangan tersebut.

Memang demikian seharusnya supaya sehat secara visual, dan kondisi mata tetap baik.

Sayang kan kalau yang masih muda-muda sudah harus berkaca mata, karena kurang tepat dalam menentukan intensitas cahaya, dan malas memasang lampu banyak di ruang kerja.

Selain itu bekerja dari rumah saat ini, bisa lebih dari 8 jam sehari, karena ternyata banyak sekali yang mesti dikerjakan plus membiasakan juga rapat atau pertemuan lain secara daring.

Belum lagi banyak topik webinar yang menarik untuk diikuti atau bisa jadi kita sebagai pembawa materinya.

Bisa-bisa waktu kerja ditambah ke malam hari atau pada hari Sabtu/Minggu juga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lalin Kendaraan Menuju Destinasi Wisata Religi Meningkat

Lalin Kendaraan Menuju Destinasi Wisata Religi Meningkat

Berita
Libur Panjang Waisak, 100.000 Tiket Whoosh Terjual

Libur Panjang Waisak, 100.000 Tiket Whoosh Terjual

Berita
Murah Meriah, Dua Bahan Dapur Ini Bisa Bikin Peralatan Stainless Steel Anda Kinclong

Murah Meriah, Dua Bahan Dapur Ini Bisa Bikin Peralatan Stainless Steel Anda Kinclong

Umum
Sekolah Internasional Kipina Kids Bakal Hadir di SouthCity

Sekolah Internasional Kipina Kids Bakal Hadir di SouthCity

Perumahan
Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Berita
Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Berita
Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Berita
Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com