Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Tetap Sehat Visual Saat Bekerja dari Rumah di Tengah Pandemi

Kompas.com - 14/08/2020, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Nah, artinya mata ini dipaksa untuk memantau kamputer/laptop secara terus menerus lebih dari 8 jam sehari.

Cara mengukur intensitas cahaya (misal 300 lux, seperti disebutkan di atas), digunakan alat ukur luxmeter/lightmeter. Alat ini banyak tersedia di toko, bahkan juga di toko online, dengan harga yang masih terjangkau.

Tidak ada salahnya jika kita mulai membeli dan menggunakannya di rumah, karena bisa untuk mengukur intensitas cahaya di meja belajar anak.

Apalagi anak-anak, sangat perlu untuk melindungi indra penglihatannya, sekali lagi supaya tidak terbebani adanya kaca mata, selain masalah biaya juga tidak nyaman kalau dari anak-anak sudah berkaca mata, akan mengganggu saat mereka bermain atau berkegiatan lain.

Selain dengan membeli, cara lain memperoleh Luxmeter adalah dengan mengunduh secara gratis dari gadget/telepon selular/Hp yang mempunyai sistem operasi android.

Dengan mengeklik kata luxmeter atau lightmeter melalui Google Playstore, maka akan segera terunduh alat tersebut.

Penggunaannya sama dengan luxmeter, yaitu dengan meletakkannya di atas meja kerja atau meja belajar anak, dengan tinggi kira-kira 80 cm, disebut sebagai bidang kerja (SNI 6197:2011).

Ketepatan ukurnya mungkin kurang bagus, tapi minimal kita mempunyai alat ukur. Untuk dapat ketepatan yang baik, bisa dilakukan dengan mengunduh lebih dari satu, kemudian diperbandingkan.

Intensitas cahaya tinggi, cahaya menjadi sangat terang, akan membutuhkan banyak lampu, artinya biaya listrik akan tinggi.

Beberapa saran bisa dilakukan untuk menghemat listrik (hemat energi)/menghemat biaya.

Untuk itu gunakan lampu LED bulb atau TL-LED, untuk mengganti lampu CFL. Namun pilih lampu LED yang mempunyai efikasi tinggi dan umur yang panjang, karena belum banyak lampu LED yang efikasinya tinggi dan umurnya panjang.

Lampu LED yang baik saat ini jika efikasinya sekitar 85 lumen/watt (setiap 1 watt menghasilkan cahaya sebesar 85 lumen) keatas dan umurnya 50.000 jam (Palaloi, 2015 Jurnal Ketegalistrikan dan Energi terbarukan).

Sementara itu, efikasi lampu CFL di bawah 60 lumen/watt, umurnya sekitar 8.000 jam.

Untuk ruangan 9 meter tadi, agar mencapai 300 lux dengan 3 lampu CFL, jika diganti dengan lampu LED bulb yang efikasinya 20 persen lebih tinggi, maka jumlah lampu bisa dikurangi atau daya lampu (watt) diturunkan.

Hal ini bisa dilakukan sehingga umur pakai lampu lebih panjang. Dengan demikian konsumsi energi bisa lebih sedikit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com