Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

Lima Rahasia Sukses Berinvestasi Properti di Australia

Kompas.com - 20/02/2018, 14:20 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Tak ada yang menyangkal, bahwa berinvestasi properti membutuhkan kalkulasi matang dan pengetahuan mumpuni tentang produk properti yang disasar.

Karena properti bukan produk konsumsi biasa, melainkan big ticket item, yang butuh modal, waktu yang tepat serta (juga) intuisi jitu.

CEO Business Development Crown Group Iwan Sunito membagi rahasia bagaimana menjadikan properti sebagai instrumen investasi yang menguntungkan, sekaligus menjadi pundi-pundi pasif (passive income), khusus untuk pembaca Kompas.com.

Baca juga : Properti Milik Orang Indonesia Menang 2 Penghargaan di Australia

Menurut Iwan yang sudah mengembangkan sejumlah properti prestisius di Sydney, Australia, ada lima hal utama yang harus menjadi concern dalam berinvestasi.

Proyek The Arc at Sydney CBD yang dikembangkan Crown Group.Hilda B Alexander/Kompas.com Proyek The Arc at Sydney CBD yang dikembangkan Crown Group.

1. Lokasi

Iwan mengatakan, lokasi selalu menjadi pertimbangan utama. Secara umum, di Australia terdapat beberapa kota yang memiliki kinerja pertumbuhan nilai properti yang sangat baik.

Berdasarkan urutan, kota-kota tersebut adalah Sydney, Melbourne dan Brisbane. Dalam hal ini bukan berarti Melbourne dan Brisbane lebih buruk dibandingkan Sydney, namun tingkat pertumbuhan di Sydney lebih lebih tinggi dibandingkan dua kota tersebut.

"Di Sydney pun terdapat beberapa area yang sedang dan akan berkembang pada masa mendatang. Parramatta sebagai salah satu contohnya," tutur Iwan.

Saat ini, lanjut dia, Parramatta telah menjelma menjadi daerah tujuan investasi mengingat potensi yang dimiliki semenjak pemerintah menggelontorkan begitu banyak investasi di bidang infrastruktur termasuk fasilitas transportasi massal.

Selain Parramatta, beberapa daerah di kota Sydney yang juga memiliki potensi untuk tumbuh yaitu Waterloo, Mascot, Eastlake.

"Kebijakan pemerintah dalam membangun infrastruktur yang cukup masif di daerah tersebut juga dapat dijadikan indikator yang sangat kuat dalam melihat potensi investasi ke depannya," sambung Iwan.

Parramatta Square akan dibuka untuk bisnis pada 2019.Sydney Morning Herald Parramatta Square akan dibuka untuk bisnis pada 2019.
Jangan lupa juga, kedekatan dengan fasilitas umum seperti transportasi, shopping mall, sekolah, rumah sakit serta pusat perniagaan juga menjadi salah satu pertimbangan penting.

2. Reputasi pengembang

Iwan menekankan, reputasi pengembang lebih kepada rekam jejak atau track record  perusahaan, bukan perkara popularitas.

Baca juga : Iwan dan Paul, Duet Indonesia Penakluk Pasar Australia

Rekam jejak tersebut dapat kita lihat dari usia perusahaa. Kemudian proyek-proyek yang sudah dikerjakan, sehingga kita bisa melihat kualitas pengerjaan dari perusahaan tersebut.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau