3. Status legalitas dan proteksi konsumen
Aspek legal dan perlindungan konsumen, bilang Iwan, menjadi poin penting dalam melakukan investasi properti di luar negeri.
Sebagai contoh di Australia, yang hanya membebankan pembayaran uang muka atau down payment (DP) sebesar 10 persen hingga hunian yang kita beli selesai dibangun.
DP itu pun diserahkan kepada pihak ketiga yang ditunjuk oleh pemerintah (trust account), karena pihak pengembang dilarang keras untuk menerima dana dari konsumen apabila bangunan belum selesai.
"Jelas, di sini terlihat bahwa proteksi konsumen juga sangat diperhatikan," kata Iwan.
Baca juga : Di Australia, Pengembang Dilarang Menjual Apartemen Sebelum Izin Turun
Sementara status kepemilikan dari semua proyek yang dipasarkan oleh Crown Group bersifat free hold atau hak milik seumur hidup.
Adapun tambahan referensi biaya stamp duty atau pajak pembelian bagi para pembeli asing di Australia sekitar 12 persen atau lebih rendah dibandingkan dengan Singapura yang mencapai 18 persen.
4. Konsep hunian
Konsep hunian yang diusung oleh pengembang juga dapat dijadikan acuan dalam menentukan investasi.
5. Tujuan investasi
Jika tujuan kita dalam memiliki hunian vertikal untuk disewakan, Iwan menyarankan untuk memilih unit apartemen dengan 1 atau 2 kamar tidur.
Alasannya, apartemen dengan tipikal 1 atau 2 kamar tidur lebih banyak peminatnya, terutama di lokasi-lokasi yang berdekatan dengan institusi pendidikan tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.