Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iwan dan Paul, Duet Indonesia Penakluk Pasar Australia

Kompas.com - 29/10/2017, 23:51 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

SYDNEY, KompasProperti - Kendati belum sebesar Meriton dan maskotnya Harry Triguboff yang dikenal sebagai rajanya properti Australia, namun Crown Group mampu membuat kita menegakkan kepala. 

Betapa tidak, perusahaan yang dimotori duet Indonesia Iwan Sunito dan Paul Sathio ini telah menaklukkan pasar Australia yang terkenal dengan kompetisinya yang sangat sengit.

Tidak saja mampu menarik minat pembeli properti, melainkan juga memimpin 200 karyawan dan para profesional di bidangnya yang sebagian besar merupakan bule atau warga negara antarbangsa. 

Sejak kelahirannya pada 1996 hingga kini, Crown Group punya portofolio properti di seantero Sydney, kota tersibuk di Australia. 

Baca juga : Hotel Bintang Lima di Australia Ini Milik Orang Indonesia

Mulai dari apartemen di Bondi Junction, Parramatta, Ashfield, Epping, Homebush, Newington, Pennant Hills hingga Rhodes.

Pendiri dan CEO Construction Crown Group Paul SathioHilda B Alexander/Kompas.com Pendiri dan CEO Construction Crown Group Paul Sathio
Iwan yang berperan sebagai Chief Executive Officer (CEO) Development Crown Group, menuturkan, proyek perdana mereka adalah The Crown di Bondi Junction. 

"Ini apartemen 54 unit dengan nilai sekitar Rp 60 miliar. Kami memenangkan tender. Karena itu, kami mengerjakannya dengan sungguh-sungguh, mengutamakan kualitas desain, konstruksi, dan material bangunan," ujar Iwan menjawab KompasProperti, Rabu (25/10/2017). 

Dia mengisahkan, The Crown at Bondi Junction merupakan pertaruhan sekaligus batu loncatan bagi Crown untuk melompat lebih jauh. 

Setelah sukses dengan The Crown, berturut-turut mereka membangun beberapa apartemen menengah ke atas hingga mewah dan mendapat antusiasme positif dari pasar Australia. 

"Kami mencetak pendapatan penjualan sekitar Rp 5 triliun per tahun. Angka ini kami targetkan terus bertambah Rp 2,5 triliun setiap tahun agar nanti dalam lima tahun ke depan menjadi Rp 20 triliun," ungkap Iwan.

Proyek apartemen Crown Group, Waterfall, di kawasan Waterloo, Sydney, Australia.Hilda B Alexander/Kompas.com Proyek apartemen Crown Group, Waterfall, di kawasan Waterloo, Sydney, Australia.
Saat ini, Crown tengah mengerjakan enam proyek sekaligus. Keenamnya adalah, The Arc di Central Business District (CBD) Sydney, Infinity di Green Square, Oasis di Ashfield, Skye di North Sydney, V di Parramatta, dan Waterfall di Waterloo.

Tak hanya apartemen, mereka juga memiliki portofolio pusat belanja Eastlakes, dan fasilitas akomodasi bintang lima Skye Hotel Suites.

Terkait fasilitas akomodasi, Crown menargetkan dapat mengelola 300 kamar hotel hingga dua tahun mendatang dengan label Skye Hotel Suites.

"Ke depan, kami juga fokus ekspansi ke pasar Brisbane, Melbourne, Indonesia, dan bahkan ke Los Angeles Amerika Serikat," beber Iwan.

Di Melbourne, mereka akan merilis 150 unit apartemen pada 2018 dengan nilai investasi sekitar Rp 1,3 triliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com