SYDNEY, KompasProperti - Kendati belum sebesar Meriton dan maskotnya Harry Triguboff yang dikenal sebagai rajanya properti Australia, namun Crown Group mampu membuat kita menegakkan kepala.
Betapa tidak, perusahaan yang dimotori duet Indonesia Iwan Sunito dan Paul Sathio ini telah menaklukkan pasar Australia yang terkenal dengan kompetisinya yang sangat sengit.
Tidak saja mampu menarik minat pembeli properti, melainkan juga memimpin 200 karyawan dan para profesional di bidangnya yang sebagian besar merupakan bule atau warga negara antarbangsa.
Sejak kelahirannya pada 1996 hingga kini, Crown Group punya portofolio properti di seantero Sydney, kota tersibuk di Australia.
Baca juga : Hotel Bintang Lima di Australia Ini Milik Orang Indonesia
Mulai dari apartemen di Bondi Junction, Parramatta, Ashfield, Epping, Homebush, Newington, Pennant Hills hingga Rhodes.
"Ini apartemen 54 unit dengan nilai sekitar Rp 60 miliar. Kami memenangkan tender. Karena itu, kami mengerjakannya dengan sungguh-sungguh, mengutamakan kualitas desain, konstruksi, dan material bangunan," ujar Iwan menjawab KompasProperti, Rabu (25/10/2017).
Dia mengisahkan, The Crown at Bondi Junction merupakan pertaruhan sekaligus batu loncatan bagi Crown untuk melompat lebih jauh.
Setelah sukses dengan The Crown, berturut-turut mereka membangun beberapa apartemen menengah ke atas hingga mewah dan mendapat antusiasme positif dari pasar Australia.
"Kami mencetak pendapatan penjualan sekitar Rp 5 triliun per tahun. Angka ini kami targetkan terus bertambah Rp 2,5 triliun setiap tahun agar nanti dalam lima tahun ke depan menjadi Rp 20 triliun," ungkap Iwan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.