Sementara di wilayah Jawa Barat, indeks harga properti Depok mengalami kenaikan secara drastis dari 128,9 poin menjadi 138,2 poin, dan Kota Bekasi naik tipis dari 119,2 poin menjadi 122,2 poin.
Kemudian Kabupaten Bekasi naik dari 109,4 poin menjadi 116,5 poin, Kota Bogor naik tipis dari 110,3 menjadi 110,8 poin.
Adapun Kabupaten Bogor justru mengalami penurunan dari 128,4 poin menjadi 125,6 poin.
Di sisi suplai properti, kota-kota di Jabodetabek mengalami kenaikan, hanya Kota Bogor saja yang mengalami penurunan.
Baca juga: Plus Minus Gunakan Panel Surya di Rumah, Apa Saja Itu?
Indeks suplai properti Kota Bogor turun dari 120,5 menjadi 112,5 poin, sedangkan Kabupaten Bogor naik dari 123,5 poin menjadi 143,9 poin.
Depok mengalami kenaikan dari 106,4 poin menjadi 116,1 poin, Kota Bekasi naik drastis dari 138,7 poin menjadi 175,8 poin dan Kabupaten Bekasi juga naik drastis dari 240,5 poin menjadi 285,6 poin.
Sedangkan di wilayah Banten, indeks suplai properti Kota Tangerang naik dari 135 poin menjadi 157,6 poin, Kabupaten Tangerang naik dari 202,7 poin menjadi 227,3 poin, dan Tangerang Selatan naik dari 97,9 poin menjadi 113,7 poin.
Menurut Marine, kenaikan suplai properti di wilayah satelit Jakarta ini menjadi indikasi bahwa para pengembang fokus pada pembangunan hunian untuk kelas menengah dan menengah atas di kawasan-kawasan alternatif dengan harga yang lebih terjangkau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.