KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 530 unit rumah warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang terkena longsoran saat Badai Seroja akan direlokasi.
Koordinator Penanganan Bencana Badai Siklon Tropis Seroja Kota Kupang Ely Wairata menyatakan hal itu, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (24/4/2021).
Pihaknya telah menyiapkan lahan di dua lokasi berbeda di Kota Kupang yakni Kelurahan Fatukoa dan Kelurahan Manulai.
"Saat ini, kami masih mengusulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk direlokasi," ujar Ely.
Baca juga: Pemkab dan Pemkot di NTT Diminta Segera Validasi Data Kerusakan Rumah akibat Bencana
Pasca-badai Seroja, sebanyak 34.000 lebih rumah warga rusak termasuk tertimbun longsor.
Angka rumah yang rusak itu, bisa berkurang karena terdapat penggandaan saat pendataan awal.
Karena itu, Ely telah melakukan verifikasi dan validasi data selama sembilan hari, untuk mendapatkan data yang pasti terkait kerusakan rumah warga.
Untuk proses verifikasi dan validasi data rumah yang rusak, mengacu pada standar yang ditetapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Oleh karena itu, dari total 34.000 lebih rumah yang rusak itu, belum tentu semua masuk kriteria yang ditetapkan oleh BNPB.
Hingga kini, baru sekitar 2.000 lebih rumah yang telah teridentifikasi masuk kriteria yang ditetapkan BNPB.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.