Herman memastikan, akan mulai melakukan koordinasi untuk mencari lahan yang tepat dijadikan sebagai relokasi warga terdampak longsor.
Contohnya tanah-tanah kas desa yang ada di Kecamatan Cimanggu. Tanah ini akan dicek dan dipastikan keamanannya terlebih dahulu, supaya tidak terulang lagi bencana serupa.
"Kami akan kerja sama dengan desa-desa yang ada di Kecamatan Cimanggu, setiap desa kan ada tanah kas desa, dan kita coba manfaatkan itu dengan catatan, tanah kas desanya aman dari longsor maupun banjir," ujarnya.
Untuk diketahui, bencana longsor yang tejadi di Desa Cihanjuang Kabupaten Sumedang Jawa Barat pada Sabtu (09/01/2021) lalu mengakibatkan 22 orang meninggal tertimbun longsor dan 18 orang lainnya belum ditemukan.
Hingga hari keenam pasca-bencana tersebut, evakuasi masih terus dilakukan.
Ratusan warga terdampak longsor dan kawasan rumah dekat lokasi telah dikosongkan dan dievakuasi ke posko terdekat.
Selain membangun rumah warga terdampak, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Citarum telah mengirimkan satu alat berat ekskavator untuk membantu menangani evakuasi pasca bencana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.