KOMPAS.com - Jalan terkenal dan ikonik di Kota Paris, Perancis, yaitu Champs-Élysées akan diubah jadi ruang publik ramah pejalan kaki.
Wali Kota Paris Anne Hidalgo mengatakan hal itu dalam sebuah wawancara dengan media Le Journal du Dimanche Minggu (10/01/2021) yang dikutip Kompas.com dari Dezeen, Rabu (13/01/2021).
Hidalgo menjelaskan, jalan Champs-Élysées ini akan diubah menjadi taman raksasa yang pekerjaannya dijadwalkan tuntas pada tahun 2030.
Tanaman hijau akan dibangun dan menutup setengah dari delapan jalur jalan raya untuk lalu lintas yang ada saat ini.
Baca juga: Kota-kota Besar Dunia Perluas Jalur Pejalan Kaki dan Sepeda
Hidalgo menyebut tujuan dari penghijauan ini adalah untuk meningkatkan kualitas udara di jalan sepanjang 1,9 kilometer dan menjadikannya ruang publik yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Dibangun oleh André Le Nôtre tahun 1667 sebagai perpanjangan dari taman di Istana Tuileries, jalan ini sekarang menjadi salah satu akses ke pusat perbelanjaan paling popular di dunia.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, distrik ini dibanjiri oleh wisatawan dengan kendaraan.
Menurut PCA-Stream yang merupakan salah satu perusahaan arsitektur, rata-rata 3.000 kendaraan melewati jalan Champs-Élysées setiap jamnya.
Tak pelak jika tingkat nitrogen dioksida di distrik ini dua kali lipat dari batas yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Oleh karena itu, kebijakan untuk mengubah jalan raya menjadi taman hijau ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat.
Salah satunya dari Komite Champs-Élysées. Mereka menyebut jalan Champs-Élysées layak untuk bersinar kembali sebagai sebuah pendekatan pada alam dan kesejahteraan, kota yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan diinginkan.
PCA-Streams dipercaya menggarap konstruksinya, dan mereka yakin bahwa perubahan ini akan menjadikan Paris sebagai kota yang lebih baik.
Alun-alun Place de la Concorde juga akan didesain ulang, dengan koneksi ke Taman Tuileries dan Taman Champs Élysées yang telah diperbarui.