Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Underpass Simpang Bulak Kapal Bekasi Ditargetkan Tuntas Maret 2022

Kompas.com - 11/01/2021, 11:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Underpass Bulak Kapal di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, selesai pada 17 Maret 2022.

Saat ini, progres konstruksi Underpass Bulak Kapal telah mencapai 14,6 persen atau lebih cepat dari rencana 10,8 persen.

Keberadaan underpass ini diklaim dapat mengurai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas dari empat arah yakni dari dan menuju Jalan Ir Juanda, Jalan Joyo Martono, Jalan Pahlawan, dan Jalan Diponegoro arah Tambun, Kabupaten Bekasi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan konektivitas antar-wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien.

Menurutnya dengan konektivitas yang semakin lancar diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut.

Baca juga: Fakta Baru Underpass Yogyakarta International Airport

"Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover dan underpass akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas, di samping memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian," kata Basuki dalam keterangan yang dikutip Kompas.com, Senin (11/01/2021)

Simpang Bulak Kapal menjadi simpul kepadatan lalu lintas di wilayah Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur.

Persimpangan ini merupakan titik temu arus kendaraan dari Kabupaten Bekasi-Kota Bekasi (Jalan Ir Juanda), pintu masuk Tol Bekasi Timur (Jalan Joyo Martono), Perumnas 3 (Jalan Pahlawan), dan Tambun atau Jalur Pantura (Jalan Diponegoro).

Pembangunan underpass akan menambah kapasitas jalan eksisting simpang Bulak Kapal dari semula 4 lajur menjadi 6 lajur.

Selain itu, juga dapat menghilangkan persimpangan sebidang Bulak Kapal antara Jalan Ir Juanda dengan Jalan Joyo Martono-Jalan Pahlawan.

Dengan hilangnya persimpangan sebidang tersebut, diharapkan arus lalu lintas dari arah Bekasi maupun Tambun tidak mengalami hambatan atau kemacetan di simpang Bulak Kapal.

Selain itu juga untuk arus lalu lintas dari arah Jalan Joyo Martono dan Jalan Pahlawan tidak mengalami hambatan akibat lalu lintas dari Bekasi atau Tambun.

Underpass Bulak Kapal mulai dibangun sejak tanggal kontrak 24 September 2020 dengan masa pelaksanaan 540 hari kalender hingga 17 Maret 2022.

Biaya pembangunan underpass bersumber dari APBN (SBSN) sebesar Rp 79,3 miliar yang dianggarkan secara Multy Years Contract (MYC) TA 2020-2022.

Underpass ini dikerjakan oleh kontraktor PT Modern Widya Tehnical, sementara untuk konsultan supervisi oleh PT Daya Creasi Mitrayasa, PT Ciriatama Nusawidya Consult, dan PT Parama Karya Mandiri (KSO).

Secara konstruksi, Underpass Bulak Kapal memiliki struktur bore pile dengan panjang terowongan utama 690 meter, terdiri dari 2 lajur dengan lebar masing-masing lajur 3,5 meter.

Underpass ini dilengkapi dengan frontage sepanjang 930 meter dengan lebar jalan 6 meter.

Untuk mengantisipasi terjadinya genangan air saat turun hujan, konstruksi underpass ini dilengkapi dengan rumah pompa dan rumah jaga serta menggunakan sistem drainase samping (side drain) yang dialirkan ke drainase jalan menggunakan pompa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau