Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Underpass YIA, Kombinasi Infrastruktur dan Budaya

Kompas.com - 31/01/2020, 07:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sugiyartanto mengatakan, ornamen di sepanjang underpass  Yogyakarta International Airport (YIA) dibuat agar infrastruktur lebih luwes dan dapat menyatu dengan seni budaya setempat.

“Jadi ini bagian dari kearifan lokal yang kami kombinasikan. Yang namanya teknis tidak harus kaku, kita juga bisa mengadopsi kearifan lokal,” jelas Sugiyartanto usai meninjau persiapan peresmian Underpass NYIA, Kulonprogo, Kamis, (30/1/2020).

Sementara itu, menurut Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII (Jawa Tengah-DIY) Kementerian PUPR Akhmad Cahyadi, kehadiran ornamen-ornamen yang menghiasi underpass YIA juga mengingatkan para pelancong bahwa mereka sedang berada di Yogyakarta.

”Ya itu untuk estetika dan mengingkatkan (pelancong) bahwa sedang berada di Yogyakarta, Kabupaten Kulonprogo,” kata Akhmad.

Sugiyartanto melanjutkan, ide ornamen yang menghiasi jalan bawah tanah tersebut berasal dari Sri Sultan Hamengkubuwono X selaku Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca juga: Underpass Terpanjang di Indonesia Siap Diresmikan Presiden Jumat Sore

Sebagai informasi, konsep ornamen pada underpass YIA mengusung tema Gerak Gumregah.

Gerak Gumregah menyimbolkan karakter masyarakat Yogyakarta yang terus bergerak secara dinamis, optimistis, dan penuh semangat untuk terus bangkit.

Kemudian, gerak tersebut direpresentasikan menjadi produk budaya berupa tarian rakyat.

Underpass YIA yang berada di bawah Yogyakarta International Airport memiliki dua narasi tarian rakyat yang mewakili dua wilayah, yaitu Tarian Jathilan dari Yogyakarta dan Tari Angguk Putri dari Kulonprogo.

Secara arsitektural dan schenography terminal, underpass YIA berada di bawah area Taman Sari.

Dengan demikian, penempatan ornamen Kalamakara dan sulur yang mengadopsi hiasan ornamental di gerbang underpass bawah air Tamansari menjadi narasi keseluruhan terminal.

Sebagai penghubung antara gerbang Barat dan Timur, terdapat narasi penghubung yang diaplikasikan sebagai motif barrier jalan berupa setilir Gebleg Renteng khas Kulonprogo yang didesain sedemikian rupa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau