KULONPROGO, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan underpass Yogyakarta International Airport (YIA), Jumat (31/1/2020).
Dalam proses peresmian ini, Presiden didampingi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, serta sejumlah pejabat terkait.
Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Presiden Jokowi.
"Dengan mengucap bismillahirahmanirahim, dengan memohon Rahmat Tuhan Yang Maha Esa dengan ini saya resmikan terowongan underpass Yogyakarta International Airport (YIA), terima kasih," ujar Presiden.
Baca juga: Underpass NYIA, Kombinasi Infrastruktur dan Budaya
Dalam sambutannya, Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menyatakan underpass YIA bisa menjadi salah satu akselerator dan kontributor turis datang ke Yogyakarta.
"Kami harapkan nanti (underpass YIA) bisa memberikan kontribusi terutama pada turis menuju Yogyakarta ke Borobodur, Prambanan, dan sekitarnya” ucap Jokowi.
Pembangunan konstruksi underpass terpanjang di Indonesia ini sudah dilakukan sejak 18 November 2018 oleh kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT MCM dalam waktu 13 bulan.
Pembangunan underpass YIA menelan biaya Rp 293 miliar bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)/Sukuk Negara Tahun Anggaran 2018-2019.
Underpass YIA dibangun dengan panjang 1,3 kilometer yang terdiri dari konstruksi terowongan (slab tertutup) sepanjang 1.095 meter dan jalan pendekat arah timur dan barat masing-masing sepanjang 110 meter dan 100 meter.
Sementara lebarnya mencapai 7,85 meter, clearance atas 5,2 meter, dan samping 18,4 meter.
Underpass YIA tersebut menghubungkan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca juga: Uji Coba, Underpass NYIA Bisa Dilintasi Semua Jenis Kendaraan
Jalan bawah tanah tersebut dibangun untuk mempertahankan eksistensi Ruas Jalan Nasional Pantai Selatan Jawa (Pansela). Hal tersebut karena Bandara Kulonprogo memotong jalan Pansela lama.
Adapun untuk akses keamanan, underpass YIA dilengkapi dengan delapan buah pintu darurat atau emergency exit yang berada di sisi kanan dan kiri terowongan.
Tak hanya itu, aspek keamanan lain yang juga menjadi perhatian adalah jalan bawah tanah tersebut dilapisi oleh water stop yang terbuat dari karet pada dinding dan lantai yang bertujuan untuk mengantisipasi banjir.
Sebagai tambahan, jalan bawah tanah tersebut juga dilengkapi dengan jalur pembuangan serta pompa air untuk mengantisipasi adanya genangan air saat turun hujan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.