YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Setelah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kementerian PUPR akan menempatkan petugas untuk berpatroli di sepanjang underpass Yogyakarta International Airport (YIA).
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII (Jawa Tengah-DIY) Kementerian PUPR Akhmad Cahyadi memastikan hal itu.
“Setelah diresmikan Presiden, kami akan menempatkan petugas-petugas disini,” ucap Akhmad saat meninjau persiapan peresmian underpass Yogyakarta Internationational Airport, Kulonprogo, Kamis, (30/1/2020).
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Underpass Terpanjang di Indonesia
Penempatan petugas di sepanjang jalan bawah tanah ini dilakukan untuk mengedukasi para pengendara yang melintas agar tak sembarangan berhenti di kawasan tersebut.
Mengingat, terowongan dihiasi ornamen-ornamen menarik seperti tarian khas Kulonprogo dan Yogyakarta, yaitu Tari Jathilan dan Tari Angguk Putri di sisi kanan dan kiri, sehingga mengundang pengendara berswafoto.
Pelarangan pengendara berhenti di sepanjang underpass dimaksudkan untuk keselamatan dan keamanan.
Hal ini karena jalan bawah tanah tersebut berkelok dan memiliki panjang yang tak biasa seperti underpass pada umumnya.
Akhmad menuturkan, nantinya Kementerian PUPR juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat serta Kementerian Perhubungan untuk berpatroli di underpass.
Jika ada pengendara yang melanggar aturan, seperti berswafoto atau berhenti di sekitar underpass, akan ditegur petugas.
“Kalau nanti ada yang ketahuan (berhenti dan berfoto), nanti kami meminta petugas untuk tegur,” pungkas Akhmad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.