Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiadi menambahkan, awalnya target pembangunan Terminal Amplas tiga tahun, namun dipangkas menjadi dua tahun sesuai arahan Menteri Perhubungan dan permintaan Gubernur Sumatera Utara.
Mengawali pembangunan terminal, pihaknya melakukan kegiatan padat karya dengan melibatkan masyarakat sebagai pekerja.
Mereka yang direkrut kebanyakan yang telah kehilangan pekerjaan akibat Pandemi Covid-19.
"Kami melakukan revitalisasi untuk memberikan pelayanan transportasi yang lebih baik dan sesuai arahan Pak Presiden, semua pembangunan harus mampu meningkatkan perekonomian masyarakat makanya kita lakukan program padat karya," kata Budi.
Adapun biaya yang dialokasikan untuk pembangunan Terminal Amplas sebesar Rp 45 miliar yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (ABSN).
Target pembangunan selama tiga tahun periode 2020-2021 dengan skema kontrak tahun jamak (multiyears contract).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.