DEPOK, KOMPAS.com - Trivo Group akhirnya melakukan revitalisasi kawasan terminal Depok dengan mengemas ulangnya menjadi bentuk kawasan terintegrasi (mixed-use development) yang merangkum apartemen, area komersial, pusat belanja, serta terminal.
Proyek yang dinamakan dengan MetroStater Superblock Depok dikembangkan Trivo bersama Pemerintah Kota Depok. Proyek ini menyatu dengan Terminal Modern Kota Depok dan menempel dengan pintu utama Stasiun Commuterline Depok Baru.
"Keduanya akan menjadi fasilitas andalan MetroStater, karena terminal dan stasiun kan tidak dimiliki proyek TOD lainnya. Ini akan jadi proyek the real TOD satu-satunya dan pertama di Indonesia, karena sekaligus langsung terhubung dengan terminal dan stasiun Depok Baru," kata Robert Yapari, Direktur Utama Trivo Group, Kamis (18/10/2019).
Dengan luas lahan hampir mencapai 3 hektar, lanjut Robert, selain kedua moda transportasi yang berbeda itu tak menutup kemungkinan juga ke depannya akan ada LRT. Menurut dia, lokasi proyek yang berada di ruas jalan utama Kota Depok, yaitu Jl. Raya Margonda, itu akan memiliki infrastruktur lengkap.
Menurut Robert, sebagai kawasan dengan 16 perguruan tinggi dan memiliki 120 ribu mahasiswa setiap tahunnya, Depok merupakan potensi pasar yang besar.
"Setiap tahunnya selalu ada dan terus bertambah seiring bergantinya tahun ajaran baru. Untuk itu, tipe studio yang ditawarkan di MetroStater ini jumlahnya ada 70 persen dari 2.000 total unit yang dibangun," tambah Robert.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Presiden Direktur MetroStater Depok, Ian Wisan, menambahkan bahwa hunian masyarakat urban saat ini tidak cukup hanya hunian yang praktis, tapi juga harus bisa mampu mengakomodasi kebutuhan mobilitas penghuninya.
"Hunian harus juga menunjang aktifitas harian mereka sehingga kebutuhan hunian harus mengadopsi konsep yang terintegrasi dengan akses transportasi. Saat ini kan Depok didominasi kalangan milenial dan pekerja muda yang aktifitasnya tinggi," ucap Ian.
Untuk membidik segmen milenial, lanjut Ian, tahap awal apartemen di MetroStater ini terdiri dari 3 tower, yaitu Alexandria, Barcelona, dan Casablanca. Harga yang ditawarkan mulai Rp15 juta per meter persegi.
"Tipe unit studionya kami buat berbeda, yaitu dengan ukuran 32 meter persegi. Ini biar lebih nyaman, karena biasanya kan hanya berukuran 21 meter persegi," papar Ian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.