MEDAN, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meninjau Stasiun Kereta Api Medan dan Stasiun Lubuk Pakam di Kabupaten Deliserdang.
Tinjauan ini terkait program padat karya yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian Sumatera Bagian Utara (BTP Sumbagut) pada Minggu (8/11/2020).
Budi Karya mengatakan, pembangunan jalur kereta api lintas Stasiun Araskabu-Stasiun Siantar dan seterusnya diharapkan dapat memberi pelayanan yang nyaman dan aman kepada masyarakat.
Medan akan menjadi aglomerasi (pemusatan) jalur kereta api di beberapa daerah. Nantinya, Stasiun Medan juga akan sama dengan stasiun di Jakarta.
Baca juga: Akhirnya Terminal Amplas Direvitalisasi, Edy Rahmayadi: Ini Sejarah...
"Jalur kereta api yang diatur dari Medan harus lebih baik sehingga masyarakat Medan dan sekitarnya mau menggunakan angkutan massal ini," ucap Budi seperti dikutip dari rilis Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut saat berada di Stasiun Lubukpakam.
Hingga Oktober 2020, Proyek Strategis Nasional (PSN) ini telah menyerap 833 tenaga kerja.
Rinciannya, proyek pembangunan jalur KA Segmen Rantauprapat-Pondok S2 180 orang, proyek peningkatan jalur KA Lintas Araskabu-Tebingtinggi-Siantar 341 orang, proyek peningkatan jalur KA lintas Medan-Binjai 174 orang, dan proyek pembangunan jalan KA antara Langsa-Besitang 138 orang.
"PSN di wilayah kerja BTP Sumatera Bagian Utara ini dijadwalkan akan selesai pada 2021," kata Budi.
Edy menambahkan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berencana menata dan mengembalikan kawasan Lapangan Merdeka yang berada di depan Stasiun Kereta Api Medan seperti semula, yakni sebagai situs dan ikon Kota Medan.
"Kami akan kembalikan dan rapikan seperti semula, lapangan itu adalah situs Kota Medan. Para pedagang akan segera kita pindahkan," ucap Edy di pendopo rumah dinasnya, Selasa (10/11/2020).
Lapangan Merdeka yang memiliki lokasi strategis di tengah kota merupakan wajah dari ibu kota Sumatera Utara.
Penataan diharapkan akan menjadikan Kota Medan yang cantik, bersih dan rapi serta bermartabat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.