Ke depan, Waskita akan membuat portfolio proyek pengembangan bisnis yang lebih seimbang antara jangka pendek, menengah, serta jangka panjang dengan proyek yang lebih bervariasi, bukan hanya jalan tol.
Baca juga: Waskita Sesak Napas, Bakal Habiskan Rp 7 Triliun buat Tol Palembang-Betung
"Saat ini, kami sudah memetakan potensi proyek pengembangan bisnis dengan nilai setidaknya Rp 70 triliun untuk tiga hingga lima tahun ke depan," imbuh Destiawan.
Dalam rangka penataan kembali proyek investasi, tahun ini Waskita juga menargetkan untuk melepas kepemilikan pada beberapa jalan tol.
Destiawan menjelaskan setidaknya ada lima ruas yang ditargetkan untuk diambil alih sahamnya oleh investor baru pada Kuartal IV-2020.
Ruas tersebut adalah Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), serta beberapa ruas tol yang termasuk ke dalam jaringan Tol Trans-Jawa dan Tol Trans-Sumatera.
Seperti diketahui bahwa 30 persen saham PT Waskita Toll Road (WTR) pada ruas Becakayu akan dilepas melalui skema instrumen Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT) kepada investor.
Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) antara WTR dan Investor telah ditandatangani pada 31 Agustus 2020 lalu.
Baca juga: Tol Cimanggis-Cibitung Dukung Pertumbuhan Aglomerasi Megapolitan Jakarta
Apabila seluruh target pelepasan jalan tol tahun 2020 dapat terlaksana maka Waskita akan dapat mengurangi hutang hingga Rp 19 triliun-Rp 20 triliun.
Ruas yang ditawarkan kepada investor merupakan ruas yang telah beroperasi secara penuh maupun parsial.
Hal ini disebabkan ruas yang telah beroperasi tidak memiliki risiko pengadaan lahan ataupun risiko konstruksi, selain itu realisasi lalu lintas pun sudah dapat terlihat.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan