Seperti diketahui bahwa 30 persen saham PT Waskita Toll Road (WTR) pada ruas Becakayu akan dilepas melalui skema instrumen Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT) kepada investor.
Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) antara WTR dan Investor telah ditandatangani pada 31 Agustus 2020 lalu.
Baca juga: Tol Cimanggis-Cibitung Dukung Pertumbuhan Aglomerasi Megapolitan Jakarta
Apabila seluruh target pelepasan jalan tol tahun 2020 dapat terlaksana maka Waskita akan dapat mengurangi hutang hingga Rp 19 triliun-Rp 20 triliun.
Ruas yang ditawarkan kepada investor merupakan ruas yang telah beroperasi secara penuh maupun parsial.
Hal ini disebabkan ruas yang telah beroperasi tidak memiliki risiko pengadaan lahan ataupun risiko konstruksi, selain itu realisasi lalu lintas pun sudah dapat terlihat.
Faktor tersebut yang membuat manajemen Waskita menargetkan untuk dapat segera menyelesaikan seluruh ruas tol investasi dibawah WTR.
Saat ini, WTR memiliki 16 ruas tol yang lima ruas di antaranya telah beroperasi secara penuh dan lima ruas beroperasi sebagian, sementara enam ruas sisanya dalam proses konstruksi.
Pada Kuartal IV-2020, Waskita menargetkan tambahan tiga ruas yang akan beroperasi yaitu Tol Cimanggis-Cibitung seksi 1, Tol Cibitung-Cilincing seksi 1, dan Tol Krian-Legundi-Bunder seksi 1-3.
Selain program ekspansi pasar dan divestasi, Waskita juga fokus untuk melakukan penguatan likuiditas. Hingga 30 September 2020, Waskita memperoleh Rp 17,4 triliun dari pembayaran proyek dan pengembalian dana talangan tanah dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
Pencapaian tersebut merupakan 67 persen dari total target yang dicanangkan Waskita pada tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.