JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan Teluk Kendari yang bakal menjadi ikon atau tengara Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Kamis (22/10/2020).
Hal ini menyusul tuntasnya pekerjaan konstruksi fisik jembatan yang dirancang sepanjang 1,34 kilometer ini.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian memastikan peresmian jembatan ini kepada Kompas.com, Rabu (21/10/2020).
Menurut Hedy, kendati segera diresmikan namun operasionalisasinya baru akan dilakukan seminggu ke depan.
Dengan terlebih dahulu mematangkan persiapan pembukaan yang diikuti sosialisasi keselamatan berkendara di atas jembatan kepada masyarakat.
Baca juga: Hampir Rampung, Jembatan Teluk Kendari Siap Dukung Kawasan Industri
Pembangunan Jembatan Teluk Kendari ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan sekitar.
Selain itu, ketika jembatan ini dibuka, akan mempermudah akses masyarakat yang berada di kawasan Kota Lama atau Poasia yang selama ini dipisahkan oleh Teluk.
"Waktu tempuh atau travel time akan menjadi lebih singkat hanya sekitar tiga menit dari sebelumnya 30 menit. Ini manfaat strategis dari Jembatan Teluk Kendari," ucap Hedy.
Sementara itu Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk Novel Arsyad menambahkan, sebagai kontraktor pelaksana pihaknya bersama PT Nindya Karya (Persero) melibatkan sekitar 450-500 tenaga konstruksi.
"Untuk pekerjaan jembatan dengan nilai proyek sebesar ini, perlu waktu yang cukup lama. Namun, sejauh ini kami mampu menyelesaikannya tepat waktu. Kendala hanya pada pembersihan ranjau di sekitar area pekerjaan saat awal konstruksi," jelas Novel.
1. Panjang jembatan
Konstruksi Jembatan Teluk Kendari dirancang sepanjang 1,34 kilometer. Terdiri dari pembangunan jalan pendekat atau oprit (602,5 meter), approach span (357,7 meter), side span (180 meter), dan bentang utama atau main span (200 meter).
2. Besaran anggaran