General Manager Teknik PT Jakarta Tollroad Development (JTD) Djadjat Soedradjat menambahkan mundurnya waktu pekerjaan pembangunan sebagai dampak dari penyelesaian sejumlah kendala di lapangan.
Hal ini mengakibatkan nilai investasi mengalami perubahan dari yang ditetapkan sebelumnya.
"Kenaikan investasi ini sekitar 5 persen sampai 10 persen dari total Rp 20,7 triliun. Selain itu harga material bangunan yang ikut naik akibat tingkat inflasi juga memengaruhi penambahan nilai investasi," jelas Djadjat.
Pembangunan jalan tol ini mengadopsi konstruksi jalan layang yang terintegrasi dengan transportasi umum Bus Rapid Transit (BRT).
Dengan demikian diharapkan dapat membantu mengurai kemacetan di dalam kota Jakarta sebesar 45 persen.
Jika kelak beroperasi, Jalan Tol Layang Seksi A Kelapa Gading-Pulogebang akan bertarif Rp 2.167 per kilometer.
Tarif ini sesuai usulan JTD kepada Kementerian PUPR yang tercantum dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.