JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI mendapat fasilitas pinjaman sindikasi senilai 700 juta dollar AS dari lima Mandated Lead Arrangers dan Bookrunners (MLAB) asing.
Kelima perbankan tersebut adalah Bank of China yang berbasis di Hong Kong, Bank CTBC Indonesia (Taiwan), MUFG Bank Ltd (Jepang), Standard Chartered Bank (Inggris) dan UOB Bank (Singapura).
Perjanjian pinjaman sindikasi ditandatangani secara resmi pada Kamis (10/9/2020) oleh Direktur Utama SMI Edwin Syahruzad, dan kelima perwakilan perbankan.
Direktur Utama SMI Edwin Syahruzad menuturkan, fasilitas pinjaman sindikasi ini akan digunakan secara parsial dalam dua tahap.
Baca juga: Bangun 16 Ruas Jalan, Pemprov NTT Pinjam Dana SMI Rp 189,7 Miliar
Tahap pertama senilai 410 juta dollar AS, digunakan untuk pelunasan fasilitas bridging loan (pinjaman jangka pendek) yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat. Fasilitas bridging ini tenornya tiga tahun.
"Kemudian tahap kedua atau sisa fasilitas pinjaman akan ditarik sesuai kebutuhan dengan availability period selama satu tahun," kata Edwin.
Perwakilan MLAB Pancaran Affendi menambahkan, keputusan memberikan fasilitas pinjaman sindikasi ini karena Indonesia masih sangat menjanjikan.
Dia menilai, posisi ekonomi Indonesia di kawasan Asia Tenggara sangat penting dan terus menunjukkan pertumbuhan positif.
"Dengan porsi lebih dari 50 persen terhadap total GDP Asia Tenggara, serta didukung oleh Pemerintahan yang baik dan stabil, kami berkomitmen untuk terus menyokong rencana pembangunan di Indonesia demi meralisasikan pertumbuhan ekonomi," tutur Panca.
Untuk diketahui, hingga Juli 2020, PT SMI telah membukukan pendapatan Rp 1,9 triliun. Angka ini lebih tinggi dari pencapaian tahun sebelumnya pada periode yang sama senilai Rp 1,7 triliun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.