Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Pinjaman 700 Juta Dollar AS, PT SMI Bakal Lunasi "Bridging Loan"

Kompas.com - 10/09/2020, 15:31 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI mendapat fasilitas pinjaman sindikasi senilai 700 juta dollar AS dari lima Mandated Lead Arrangers dan Bookrunners (MLAB) asing.

Kelima perbankan tersebut adalah Bank of China yang berbasis di Hong Kong, Bank CTBC Indonesia (Taiwan), MUFG Bank Ltd (Jepang), Standard Chartered Bank (Inggris) dan UOB Bank (Singapura).

Perjanjian pinjaman sindikasi ditandatangani secara resmi pada Kamis (10/9/2020) oleh Direktur Utama SMI Edwin Syahruzad, dan kelima perwakilan perbankan.

Direktur Utama SMI Edwin Syahruzad menuturkan, fasilitas pinjaman sindikasi ini akan digunakan secara parsial dalam dua tahap.

Baca juga: Bangun 16 Ruas Jalan, Pemprov NTT Pinjam Dana SMI Rp 189,7 Miliar

Tahap pertama senilai 410 juta dollar AS, digunakan untuk pelunasan fasilitas bridging loan (pinjaman jangka pendek) yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat. Fasilitas bridging ini tenornya tiga tahun.

"Kemudian tahap kedua atau sisa fasilitas pinjaman akan ditarik sesuai kebutuhan dengan availability period selama satu tahun," kata Edwin.

Perwakilan MLAB Pancaran Affendi menambahkan, keputusan memberikan fasilitas pinjaman sindikasi ini karena Indonesia masih sangat menjanjikan.

Dia menilai, posisi ekonomi Indonesia di kawasan Asia Tenggara sangat penting dan terus menunjukkan pertumbuhan positif.

"Dengan porsi lebih dari 50 persen terhadap total GDP Asia Tenggara, serta didukung oleh Pemerintahan yang baik dan stabil, kami berkomitmen untuk terus menyokong rencana pembangunan di Indonesia demi meralisasikan pertumbuhan ekonomi," tutur Panca.

Untuk diketahui, hingga Juli 2020, PT SMI telah membukukan pendapatan Rp 1,9 triliun. Angka ini lebih tinggi dari pencapaian tahun sebelumnya pada periode yang sama senilai Rp 1,7 triliun.

Sementara nilai aset sekitar Rp 80 triliun dengan non performing loan (NPL) hanya 1,9 persen.

Fakta ini membuat Edwin optimistis dan percaya diri PT SMI dapat terus tumbuh, meskipun situasi saat ini sangat menantang karena dampak Pandemi Covid-19.

Ke depan, PT SMI akan semakin memperbesar pembiayaan bagi pemerintah daerah (Pemda). Dengan begitu, menurut Edwin, SMI bisa menjadi bank pembangunan bagi pemerintah-pemerintah daerah di Indonesia.

Kriteria Pemda yang dibidik berdasarkan kapasitas fiskal mereka, mulai dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Target pertumbuhan kami lebih tinggi dari target rata-rata perbankan. Tapi hal ini hanya bisa diimplementasikan ketika perusahaan dalam keadaan sehat dan mempunyai kepercayaan diri untuk menghadapi situasi,” ungkapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau