Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 09/09/2020, 17:22 WIB

"Kami menghindari konsinyasi. Untuk itu kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) yang wilayahnya dilintasi jalan tol ini. Pendekatan persuasif dilakukan supaya pemda-pemda ini mendukung," kata Adrian.

Baca juga: Basuki Tegaskan Tol Solo-Yogyakarta Tak Ganggu Situs Monjali

Sementara dari segi pendanaan, Adrian meyakini tidak ada kendala karena didukung oleh PT PII dan sejumlah perbankan Nasional.

Sebagaimana dikatakan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, bahwa saat ini likuiditas perbankan Nasional tengah berlebih.

"Kami menyambut baik dimulainya pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo. Hal ini berarti akan menumbuhkan sektor pembiayaan," ujar Wimboh.

Dengan demikian, seluruh unsur dan sektor akan bergerak mulai dari produksi material bangunan, jasa konstruksi, dan tenaga kerja yang membutuhkan pembiayaan.

"Perbankan sedang mencari investasi, dan jalan tol adalah investasi bagus dan menarik," imbuh dia.

Kurangi defisit pertumbuhan ekonomi

Oleh karena itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan optimistis, pembangunan jalan tol akan semakin mempersempit defisit pertumbuhan ekonomi menjadi sekitar minus 0,5 persen atau plus 0,5 persen dari sebelumnya minus 3,5 persen.

"Ini pencapaian yang sangat baik. Saya berharap ini dipahami semua orang dan kita semua kompak mengenai infrastruktur ini. Nah, inilah indonesia ini jadi kita mengucap syukur Presiden (Jokowi) berani ambil keputusan," ucap Luhut.

Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo dirancang sepanjang 96,57 kilometer, melintasi dua provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,64 kilometer, dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. sepanjang 60,93 kilometer.

Dalam desainnya, terdapat sembilan simpang susun (interchange) dan satu persimpangan (junction) Sleman.

Baca juga: Waspada, Erupsi Gunung Merapi Ancam Tol Solo-Yogyakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+