Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usulan Bersepeda di Jalan Tol Masih Dievaluasi Kementerian PUPR

Kompas.com - 08/09/2020, 08:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih mengevaluasi usulan pemanfaatan Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta ruas Cawang-Tanjung Priok sisi Barat atau Jakarta Intra Urban Toll Road (JIUT) untuk menjadi lintasan sepeda atau road bike.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian kepada Kompas.com, Senin (7/9/2020).

Hedy mengatakan, pihaknya saat ini masih menyamakan persepsi. Menurutnya masih ada beberapa regulasi serta pertimbangan yang perlu diperhatikan.

"Ada beberapa regulasi yang harus diperhatikan, juga pertimbangan manfaat dan dampaknya kalau tol kami tutup," kata Hedy.

Baca juga: Permohonan Anies Terkait Road Bike Event di Jalan Tol Tuai Polemik, Ini Suara BUJT

Permohonan penggunaan jalan tol sebagai lintasan sepeda diajukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui surat No 297/-1.792.1 tertanggal 11 Agustus 2020.

Usulan ini didasari oleh peningkatan volume sepeda setiap minggunya.

Rencananya, pemanfaatkan jalan tol akan dimulai dari ramp Kebon Nanas sampai ke Plumpang sepanjang 12 kilometer selama tiga jam mulai pukul 06.00-09.00 WIB setiap hari Minggu.

Jalur ini akan digunakan sebagai lokasi Kegiatan Road Bike Event satu arah.

Guna memperlancar acara ini, akan dilakukan penutupan 15 gerbang tol (off ramp) Pisangan, Jatinegara, Pulomas, Cempaka Putih, Sunter, Simpang Susun Pluit Arah Sokarno Hatta, dan Plumpang.

Selain itu, disiapkan pula pengalihan kendaraan yang mengarah ke Tanjung Priok serta petugas dan saran pendukung lainnya.

Sejumlah warga bersepeda saat Car Free Day di Jalan Layang Non-tol Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, Minggu (28/6/2020) pagiKOMPAS.com/Tria Sutrisna Sejumlah warga bersepeda saat Car Free Day di Jalan Layang Non-tol Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, Minggu (28/6/2020) pagi
Permohonan Anies ini menuai berbagai tanggapan.

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur mengatakan, banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, termasuk penambahan beban lalu lintas dan kapasitas Jalan TolLingkar Dalam Jakarta sebagau pengalihan lalu lintas ke arah Tanjung Priok.

Menurutnya, volume capacity ratio (VCR) ruas JIUT sudah mencapai 0,8 pada hari Minggu. Dengan demikian, apabila kegiatan ini diberlakukan, maka diperlukan tamabahan dua lajur untuk mengakomodasi lalu lintas tersebut.

Subakti menambahkan, perlu ada perubahan regulasi larangan truk melintas di luar jalur tersebut mulai pukul 05.00 hingga 22.00 WIB.

Baca juga: 15 Gerbang Tol Bakal Ditutup Jika Usul Bersepeda di Jalan Tol Disetujui

Dia pun mengingatkan potensi gangguan kenyamanan penguna jalan akibat berkurangnya jalan alternatif menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Untuk itu, Subakti menunggu keputusan Menteri PUPR.

Penolakan juga disampaikan oleh Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI). Sekretaris Jenderal ATI Krist Ade Sudiyono menyampaikan, ada empat aspek utama yang terganggu jika kebijakan ini diterapkan.

Pertama adalah traffic management. Menurutnya, jalan di Jakarta merupakan jaringan. Sehingga apabila terganggu di satu titik, maka akan berdampak ke jaringan lainnya.

Kemudian penutupan ruas jalan juga berdampak pada terganggunga tingkat keseimbangan rasio kapasitas layanan semua jaringan jalan arteri dan jalan tol.

Aspek selanjutnya adalah keamanan. Dia menyebut, penutupan harus dilakukan secara menyeluruh secara point to point tertentu baik pada sisi A maupun sisi B.

Selanjutnya, penutupan ruas tol untuk komunitas road bike tertentu dinilai akan mengorbankan rasa keadilan masyarakat pengguna tol lain, baik pribadi maupun logistik.

Baca juga: ATI Tolak Usulan Anies soal Road Bike Event di Jalan Tol

Mereka terpaksa harus memutar jalur yang tentunya membutuhkan biaya tambahan. Aspek terakhir, menurut Krist, adalah penutupan ruas tol untuk kepentingan tertentu dalam jangka panjang merupakan preseden buruk bagi kepastian usaha.

Meski begitu, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya yakni PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. mendukung penggunaan jalan tol sebagai lintasan sepeda.

"Intinya, kami siap mendukung," ucap Sekretaris Perusahaan CMNP Indah Dahlia Lavie.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau