Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dilengkapi Toilet, Hotel Kastil Kayu Ini Bertarif Rp 140 Juta Per Malam

Kompas.com - 22/08/2020, 20:21 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Pada tahun 1955, tecatat sebanyak 79.000 penduduk bertempat tinggal di kota ini. Kini, hanya terdapat 42.000 penduduk yang tersisa pada tahun 2020.

Dalam keadaan ini, banyak pemilik properti yang memutuskan untuk menghancurkan rumah-rumah lama mereka yang dianggap tidak memiliki nilai ekonomis.

Kondisi ini membuat sebuah organisasi tergerak untuk melestarikan rumah-rumah lama di Jepang.

Direktur Departemen Riset Arsitektur dan Budaya di Kita Management, Diego Cosa Fernandez mengatakan, kastil ini sempat dibongkar pada tahun 1888.

Kemudian pada tahun 1990-an, masyarakat membangun kembali bangunan ini dari kayu.

Baca juga: 8 Hotel Baru Bakal Hadir di Bali Tahun 2021

Fernandez lalu mencoba memanfaatkan peninggalan ini dengan melobi pemerintah setempat untuk melakukan rekonstruksi. Pada tahun 2004, dia berhasil mendapatkan izin rekonstruksi.

"Konstruksi kayu beberapa kali lebih mahal dan undang-undang konstruksi pasca perang tidak mengizinkan struktur kayu dibangun di atas ketinggian 13 meter," kata Fernandez.

Tidak seperti banyak kastil yang dibangun ulang dengan beton besi, benteng utama Kastil Ozu dibuat terutama dengan kayu dan teknik konstruksi tradisional.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com