JAKARTA, KOMPAS.com - Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2020, apartemen The Residence at The St Regis Jakarta mencapai tahap tutup atap atau topping off.
Prosesi tutup atap ditandai dengan pengecoran semen usai pengibaran bendera Merah Putih dan kumandang lagu kebangsaan Indonesia Raya di lantai 65.
Presiden Direktur PT Permadani Khatulistiwa Nusantara (PKN) Ferry Maruf menuturkan, secara struktural, progres konstruksi telah menembus angka 70 persen.
"Menyisakan 30 persen tahap akhir menyangkut pemasangan fasad, kaca, lantai marmer, dan kelengkapan interior lainnya," tutur Ferry menjawab Kompas.com.
Dengan progres yang cukup signifikan, imbuh Ferry, perusahaan optimistis seluruh konstruksi dapat diselesaikan pada awal 2022 untuk kemudian diserahterimakan secara bertahap kepada konsumen.
Baca juga: Ini Kabar Terbaru Apartemen The Residences at The St Regis Jakarta
Ferry mengakui, pekerjaan fisik sempat terhenti secara total sejak Pandemi Covid-19 merebak di Indonesia pada Maret hingga Juni 2020.
Hal ini menyusul lumpuhnya Wuhan di China sebagai episenter Covid-19 dan lock down-nya Italia selama kurun Januari-Februari 2020.
Akibatnya, The Residence at The St Regis Jakarta yang sebagian besar atau 60 persen struktur fisiknya merupakan komponen impor, menyetop seluruh kegiatan konstruksi.
"Kami mengimpor marmer, saniter, dan komponen interior dari Italia, sementara kaca, fasad aluninium dan genset dari China. Praktis, kami tidak bisa melanjutkan pekerjaan, meski ada ketentuan perizinan untuk dapat bekerja dengan kapasitas 50 persen," terang Ferry.
Pekerjaan dilanjutkan kembali ketika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dicabut dan diberlakukan masa transisi pada 20 Juli 2020 dengan kapasitas 50 persen atau separuh dari total kapasitas 3.000 pekerja.
"Meski sempat terhenti, namun hal ini tidak memengaruhi ongkos konstruksi. Malah terjadi penurunan," cetus Ferry.
Diakui, Pandemi Covid-19 membuat sektor properti, terutama apartemen, sangat berat dan menantang.
Namun demikian, pandemi pula yang mendorong pasar kelas atas (mewah) justru menganggapnya sebagai peluang.
Hal ini terbukti dengan penjualan The Residence at The St Regis Jakarta yang tetap bergerak.
Senior Vice President of Sales & Marketing Rajawali Property Group Swanny Hendrarta mengungkapkan, selama kurun Maret-Juli, tercatat enam unit terjual.