"Justru saat Pandemi Covid-19 kelas atas (mewah) masih menunjukkan pergerakan. Ini karena kami belum memutuskan untuk menaikkan harga jual meski konstruksi fisik sudah tutup atap," terang Swanny.
Hingga saat ini, dari total 195 unit yang ditawarkan, telah terserap sekitar 90 unit dengan sebagian besar atau 95 persen dibeli oleh warga negara Indonesia (WNI).
Adapun harga aktual mulai dari Rp 65 juta per meter persegi untuk low zone, Rp 67 juta per meter persegi untuk mid zone, dan Rp 70 juta meter persegi untuk high zone.
Dengan catatan tersebut, Swanny optimistis seluruh unit The Residence at The St Regis Jakarta dapat terjual habis.
Seiring progres pembangunan, dan RUU Cipta Kerja yang memungkinkan warga negara asing (WNA) dapat membeli hunian dengan status Hak Guna Bangunan (HGB).
Untuk diketahui setiap unit apartemen dirancang dengan luas antara 355 meter persegi hingga 373 meter persegi atau tipikal tiga kamar tidur.
Ini artinya, harga jual untuk unit terkecil mencapai sekitar Rp 25 miliar. Harga jual sebesar ini juga dianggap dapat menarik minat WNA untuk membelanjakan uangnya.
The Residences at The St Regis Jakarta merupakan bagian dari proyek multifungsi Rajawali Place.
Gedung ini juga akan terhubung dengan The St Regis Hotel Jakarta yang berada dalam satu kompleks.
Selain itu, terdapat juga gedung perkantoran yang akan dijadikan sebagai kantor pusat (head quarter) Rajawali Group.
Adapun interior gedung dirancang oleh konsultan arsitektur Inggris dan Amerika Serikat yang bekerja sama dengan desainer lanskap Bill Bensley.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.