Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot PAD, Pasar Jatigede Bakal Dikembangkan Jadi Penunjang Pariwisata

Kompas.com - 12/08/2020, 20:09 WIB
Aam Aminullah,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Puluhan aset milik Pemerintah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terbengkalai, dan tidak termanfaatkan dengan baik.

Kepala Bagian Pengelolaan Barang Daerah Setda Kabupaten Sumedang Asep D Darmawan mengungkapkan hal itu kepada Kompas.com, Selasa (11/8/2020).

Puluhan aset ini terdiri dari pasar yang telah selesai dibangun namun belum beroperasional, gudang, gedung, hingga lahan yang sudah dibebaskan tapi belum termanfaatkan.

"Kalau jumlah keseluruhannya mencapai puluhan bidang lahan dan bangunan. Maka dari itu, saat ini kami mulai menginventarisasi seluruh aset pemerintah daerah ini," ujar Asep.

Baca juga: Terganjal Sengketa, Lahan Tol Cisumdawu Dipastikan Beres Oktober 2020

Asep menuturkan, saat ini pihaknya fokus pada pengembangan aset yang berpotensi menambah pemasukan kas daerah melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Dalam pengelolaan aset daerah saat ini ada kebijakan baru, bahwa aset tersebut tidak hanya harus berdayaguna tapi juga harus dimaksimalkan.

Contohnya, aset Pasar Wisata Jatigede yang telah selesai dibangun tahun 2010, dan Pasar Tolengas sekitar tahun 2000-an. Namun kedua pasar tersebut hingga saat ini masih telantar.

Selain itu, di wilayah Tomo yang langsung berbatasan dengan Kabupaten Majalengka dan dekat dengan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, ada juga aset berupa bangunan gudang yang belum terpakai.

"Setelah kami inventarisasi, aset pasar wisata, pasar dan gudang di Tomo ini dapat dimaksimalkan untuk menambah PAD. Ke depan, aset-aset ini akan kami tata dan kembangkan," sebut Asep.

Khusus Pasar Jatigede, bila bisa segera dimaksimalkan, keberadaannya dapat mendongkrak sektor pariwisata Waduk Jatigede.

"Lokasi pasar ini sangat strategis karena ada di Jalan Lingkar Timur Jatigede, yang juga berbatasan dengan Kabupaten Majalengka. Jadi bila sudah beroperasi tentunya akan jadi penunjang wisata sekaligus pusat ekonomi baru di wilayah Sumedang," tuntas Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau