JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan proyek Jalan Tol Semarang-Demak terus dikerjakan meski di tengah Pandemi Covid-19.
Jalan tol tersebut terbagi menjadi dua seksi, Seksi 1 (Semarang-Sayung) sepanjang 10,69 kilometer dengan dukungan Pemerintah.
Sementara, Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 kilometer merupakan tanggung jawab Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak.
Saat ini, progres Seksi 2 telah mencapai 30,53 persen untuk pembebasan lahan dan 10,56 persen untuk konstruksi fisik.
Artikel tersebut menjadi berita terpopuler di kanal Properti Kompas.com, Rabu (12/8/2020).
Selengkapnya mengenai ulasan pembangunan Tol Semarang-Demak bisa diakses di sini Kabar Terbaru Tol Semarang-Demak, Konstruksi Fisik 10,56 Persen
Memasuki musim hujan, sebagian orang memiliki permasalahan dengan rumah mereka, salah satunya dinding rembes atau basah.
Rembesan air pada dinding rumah disebabkan banyak faktor yakni, curah hujan yang tinggi, kualitas material dinding yang buruk, serta kemiringan atap yang curam.
Namun, masalah tersebut bisa dicegah sedini mungkin agar tak mengganggu kenyamanan Anda saat berada di rumah.
Lantas, apa saja pencegahan rembesan dinding tersebut?
Klik tautan ini untuk mengetahui informasi selengkapnya Antisipasi Rembesan Air Hujan di Dinding dengan Cara Ini
Semua orang tentu memiliki keinginan untuk menciptakan dekorasi rumah tak biasa.
Ada beberapa pilihan dekorasi rumah yang bisa Anda terapkan seperti Japandi, Skandinavia, dan terbaru adalah " Wabi-sabi".
Inspirasi desain asal Jepang ini makin digandrungi karena mengakomodasi kepraktisan, kesederhanaan, dan tidak terlalu teratur.
Lalu, apa itu "Wabi-sabi"?
"Wabi-sabi" merupakan istilah Jepang yang pada dasarnya memiliki arti "menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan".
Jika Anda tertarik menerapkan desain rumah ala Wabi-sabi, temukan jawabannya melalui tautan di bawah ini.
Wabi-sabi, Inspirasi Desain Interior Jepang yang Makin Digandrungi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.