Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2020, 13:21 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ditjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyalurkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 3.772 unit rumah di Provinsi Sumatera Barat.

"Program BSPS atau bedah rumah di Provinsi Sumatera Barat yang akan dilaksanakan Kementerian PUPR menyasar 3.772 unit rumah," ujar Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Wilayah Sumatera III Zubaidi dalam siaran resmi, Senin (3/8/2020).

Zubaidi melanjutkan, program BSPS ini diharapkan menjadi roda penggerak perekonomian masyarakat di tingkat desa pada masa Pandemi Covid-19.

Sebagai tanda bahwa rumah tersebut menerima bantuan Program BSPS, maka Kementerian PUPR akan menandai rumah tersebut dengan memasang peneng khusus.

Berdasarkan data, penyaluran program BSPS untuk memperbaiki 3.772 rumah tidak layak huni (RTLH) di Provinsi Sumatera Barat tersebar di 10 kabupaten/kota.

Kabupaten Pesisir Selatan mendapat bantuan 325 unit, Kabupaten Sijunjung 313 unit, Kota Padang 122 unit, Kabupaten Pasaman 400 unit, dan Kabupaten Lima Puluh Kota sebanyak 180 Unit.

Baca juga: Pemerintah Serahkan Rusus Tipe 28 Meter Persegi untuk Nelayan Sumbar

Kemudian, Kabupaten Agam 460 unit, Kabupaten Padang Pariaman 230 unit, Kabupaten Solok sebanyak 942 unit, Kabupaten Tanah Datar 300 unit, serta Kabupaten Dharmasraya sejumlah 500 unit.

Untuk mendorong pelaksanaan Program BSPS di Provinsi Sumatera Barat agar terwujud rumah yang layak huni, pihaknya juga berharap kepada seluruh perangkat desa, mulai dari Kepala Desa bisa membimbing para Penerima Bantuan (PB) sehingga bantuan yang diterima maksimal.

Adapun masing-masing penerima Program BSPS akan mendapatkan bantuan dana stimulan sebesar Rp 17,5 juta untuk meningkatkan kualitas rumah yang terdiri dari Rp 15 juta untuk bahan bangunan dan Rp 2,5 juta untuk upah tukang.

Zubaidi mengungkapkan, Program BSPS diberikan kepada masyarakat dalam bentuk bahan material dan upah tukang.

"Bantuan ini merupakan stimulus dan mungkin jumlah bantuannya tidak seberapa dibandingkan nilai keswadayaan masyarakat dan ini bisa menjadi pemacu bagi Pemdamasyarakat untuk terus membangun rumah yang layak huni," tutur Zubaidi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com