Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 17/07/2020, 12:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir bandang menerjang enam kecamatan di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan pada Senin (13/7/2020).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara menyebut bahwa banjir bandang ini dipicu salah satunya karena hujan dengan intensitas tinggi dua hari sebelum bencana.

Debit air hujan mengakibatkan Sungai Masamba, Rongkang dan Sungai Rada meluap sehingga terjadi banjir bandang.

Baca juga: Banjir Bandang Landa Sulsel, Pemerintah Turunkan 3 Ekskavator

Menanggapi hal ini, PT Hutama Karya (Persero) menurunkan 20 tim beserta dua alat berat ekskavator untuk membersihkan lumpur dan membuka akses jalan.

Selain itu, perusahaan juga menerjunkan satu ekskavator kecil yang digunakan untuk pencarian jenazah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara menyebut bahwa banjir bandang ini dipicu salah satunya karena hujan dengan intensitas tinggi dua hari sebelum bencana. Dok. Hutama Karya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara menyebut bahwa banjir bandang ini dipicu salah satunya karena hujan dengan intensitas tinggi dua hari sebelum bencana.
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan, setelah banjir bandang menerjang, manajemen meminta agar tim segera membantu.

"Manajemen minta agara tim segera turun membantu, dengan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Luwu Utara, TNI dan Polri setempat," ucap Fauzan dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (17/7/2020).

Baca juga: Masuki Semester II, Hutama Karya Tingkatkan Layanan di Jalan Tol

Fauzan menuturkan, selain alat berat, perusahaan juga menyerahkan bantuan berupa sembako dan kebutuhan dasar lainnya ke posko dapur umum di Masamba.

Menurut Fauzan, bantuan ini akan terus berlanjut karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+