JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Jakarta Property Institute Wendy Haryanto mengatakan sektor properti berkontribusi signifikan dalam pertumbuhan perekonomian.
Di Jakarta saja, sektor yang melibatkan sekitar 177 industri ini menyumbang sekitar Rp 32,3 triliun atau 17,61 persen pada tahun 2019.
Rinciannya Rp 14,8 triliun atau 23,9 persen berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), dan Rp 17,5 triliun atau 28,3 persen berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA).
Pada 2018, sektor properti juga menyerap tenaga kerja di Jakarta sebanyak 425.000 orang.
Dengan kontribusi sebesar itu, sudah selayaknya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memulihkan perekonomian yang terpuruk akibat Pandemi Covid-19, melalui sektor properti yang terdiri dari konstruksi dan real estate ini.
"Sektor properti menjadi salah satu solusi dengan pengaruh yang signifikan untuk membangkitkan perekonomian," kata Executive Director Jakarta Property Institute Wendy Haryanto dalam konferensi virtual, Kamis (9/7/2020).
Baca juga: Harga Rumah di Jakarta Lebih Mahal ketimbang New York dan Tokyo
Menurut Wendy, langkah pemulihan aktivitas perekonomian yang kondusif setelah dicabutnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bisa dimulai dengan pemberian fleksibilitas bagi developer yang siap membangun dalam tiga tahun mendatang.
Dia mengungkapkan, fleksibilitas penting diberikan, sebab pandemi Covid-19 telah membuat developer yang sudah memiliki rencana pengembangan memilih untuk menghentikan kegiatannya.
Kebijakan pemberian fleksibilitas tersebut bisa berupa diskresi gubernur yang mengizinkan penambahan intensitas bangunan dari nilai yang tercantum dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi.
Untuk pelaku usaha atau developer, penambahan intensitas bangunan berarti tambahan ruang usaha.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.