Sedangkan bagi pemerintah, kebijakan tersebut akan menggerakkan perekonomian dan menghasilkan pajak bagi daerah.
Sementara dari sisi perpajakan, Wendy mengapresiasi kebijakan Pemerintah DKI Jakarta yang memberi keringanan berupa diskon Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Namun, menurut dia, diperlukan inovasi kebijakan yang mampu membuat efek perbaikan ekonomi dalam jangka yang lebih panjang.
Baca juga: Miliki Rumah di Tengah Pandemi Bukan Lagi Mimpi
Sebab, krisis yang ditimbulkan oleh pandemi pada perekonomian saat ini belum mencapai titik terendahnya.
Senada dengan Wendy, Adjunct Associate Professor SBM ITB Aries Firman mengatakan industri sektor properti memiliki peran penting dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat.
Sektor ini memiliki keterkaitan langsung dengan sektor lainnya seperti manufaktur dan jasa-jasa yang mencakup backward dan forward linkages.
Keterkaitan tersebut akan menimbulkan efek berganda pada perekonomian.
“Akan ada multiplier effect yang menjadi akselerator sistem perekonomian daerah dan nasional,” kata dia.
Pandemi juga mendorong sektor properti untuk mengkaji ulang semua proses yang membutuhkan perbaikan yang berkelanjutan dari faktor internal maupun pengaruh eksternal.
Pelaku usaha harus menemukan solusi untuk berbagai kendala bagi perkembangan industri ini.
Baca juga: [POPULER PROPERTI] Jateng, Bakal Primadona Baru Kawasan Industri
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.