Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/07/2020, 07:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah mengembangkan food estate di lahan eks-Pengembangan Lahan Gambut (PLG), Kalimantan Tengah (Kalteng).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kunci program pengembangan food estate adalah penyediaan air untuk irigasi di area sawah, terutama di lahan seluas 165.000 hektar.

Untuk itu, Kementerian PUPR akan fokus pada lahan yang sudah memiliki jaringan irigasi.

"Kita lihat jaringan irigasinya sudah intensif di masing-masing blok sawah," ucap Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (8/7/2020).

Dia menyebut, masih ada jaringan irigasi yang tidak terpelihara dan akan diperbaiki, serta  dibersihkan atau land clearing tanpa perlu dilakukan cetak sawah kembali.

"Dan tidak akan menyentuh lahan gambut dan hutan," lanjut Basuki.

Baca juga: Tahun Ini, Desain Rehabilitasi Food Estate Ditargetkan Tuntas

Dengan merevitalisasi area sawah yang sudah ada, maka biaya yang dibutuhkan disebut semakin murah dibandingkan dengan mencetak sawah baru.

Menurutnya, pembukaan sawah baru rata-rata menghabiskan biaya hingga Rp 30 juta untuk lahan seluas 1 hektar.

Namun jika merehabilitasi sawah, maka biaya yang dibutuhkan untuk satu hektar lahan hanya sekitar Rp 8 juta-Rp 9 juta.

Sedangkan untuk peningkatan irigasi, kebutuhan anggaran diperkirakan sebesar Rp 2.9 triliun untuk tahun 2021 dan 2022.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com