JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Di berbagai daerah, jumlah kasus terinfeksi positif virus SARS-CoV 2 ini terus meningkat tajam sejak deteksi pertama pada 2 Maret 2020.
Oleh karenanya, Pemerintah kemudian mengadopsi serangkaian kebijakan dan tindakan darurat untuk mengendalikan wabah.
Kebijakan tersebut diberlakukan guna mengarahkan masyarakat agar melakukan pembatasan fisik atau physical distancing.
Baca juga: Optimisme Bisnis Properti di Tengah Gempuran Wabah Covid-19
Tak pelak, hal ini berdampak signifikan terhadap penurunan aktivitas dan omzet bisnis. Termasuk bisnis properti dengan perhotelan sebagai sektor yang terpukul paling keras
Pandemi juga memengaruhi kinerja pada bisnis dan industri lainnya seperti kegiatan meeting, incentives, convention, and exhibition (MICE).
Namun di tengah ketidakpastian akibat pandemi, model bisnis baru mulai bermunculan. Salah satunya adalah penyewaan ruang virtual yang dilakukan oleh Mega Novita dari Face.In.
"Kami menyediakan jasa ini awalnya memang untuk memfasilitasi kegiatan perkuliahan," kata Mega kepada Kompas.com, Senin (6/7/2020).
Seperti diketahui, selama pandemi, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan lain berupa anjuran bekerja dan belajar dari rumah.
Selama masa itu, masyarakat mulai terbiasa bekerja dan beraktivitas dengan memanfaatkan aplikasi digital melalui berbagai platform mulai nedia sosial, hingga aplikasi khusus konferensi virtual.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.