Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset Memprediksi Hanya 84 Persen Pengunjung ke Mal Usai Pandemi

Kompas.com - 15/06/2020, 18:15 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 telah menghantam sektor properti demikian keras, termasuk pusat perbelanjaan atau mal.

Riset Nielsen Connect Indonesia menunjukkan, pengembang dan pengelola mal nampaknya masih membutuhkan waktu untuk menarik pengunjung datang kembali.

Setelah Pandemi dinyatakan berakhir pun diprediksi hanya sekitar 84 persen pengunjung yang akan datang ke mal.

Perlu diketahui, setelah diberlakukan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta, jumlah pengunjung mal anjlok hingga setengah atau 49 persen dari sebelumnya.

Konsumen mengunjungi mal hanya untuk berbelanja kebutuhan sehari-sehari atau membeli obat dan vitamin.

Pergeseran perilaku konsumen yang mengutamakan faktor kesehatan dan kebersihan di dalam mal merupakan penyebab anjloknya kunjungan mal.

Oleh karena itu, para pengembang dan pengelola pusat perbelanjaan perlu meyakinkan  konsumen untuk kembali datang dengan cara memastikan protokol kesehatan diterapkan secara ketat.

Protokol kesehatan yang perlu dilakukan yakni, melakukan pengukuran suhu tubuh, menerapkan disiplin pemakaian masker untuk semua pengunjung dan pekerja mal.

Kemudian, menyediakan alat pencuci tangan di setiap sudut, membuat batas jarak antrian, serta melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala.

Baca juga: Agung Podomoro Terapkan Teknologi Tanpa Sentuh di Sejumlah Mal

Konsumen juga mengharapkan agar para karyawan pengelola mal dan peritel menggunakan masker, sarung tangan, dan pembersih tangan.

Director Consumer Insight Nielsen Connect Indonesia Rusdy Sumantri mengatakan, pengelola mal juga perlu untuk menyediakan fasilitas teknologi untuk meminimalisasi penyebaran virus Covid-19.

“Pusat perbelanjaan dapat mengadaptasi inovasi teknologi seperti menggunakan sensor tanpa sentuhan pada tombol lift atau mesin tiket parkir dan pada alat-alat di area toilet," kata Rusdy dalam siaran pers, Senin (15/6/2020).

Menurut Rusdy, hal tersebut dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat sehingga mereka merasa lebih aman dan nyaman ketika hendak mengunjungi mal. 

Pengelola mal juga perlu meyakinkan konsumen agar merasa aman kembali mengunjungi mal dengan memberikan informasi yang intens dan berkala.

"Mengomunikasikan segala bentuk upaya atau inovasi yang dilakukan juga sangat penting untuk membangun kepercayaan pengunjung serta bangkit untuk menjalankan bisnis dengan lebih baik lagi ke depannya," pungkas Rusdy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau