Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkah Pandemi, Jasa Sewa Ruang Virtual Makin Diminati (I)

Kompas.com - 08/07/2020, 19:38 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Di berbagai daerah, jumlah kasus terinfeksi positif virus SARS-CoV 2 ini terus meningkat tajam sejak deteksi pertama pada 2 Maret 2020.

Oleh karenanya, Pemerintah kemudian mengadopsi serangkaian kebijakan dan tindakan darurat untuk mengendalikan wabah.

Kebijakan tersebut diberlakukan guna mengarahkan masyarakat agar melakukan pembatasan fisik atau physical distancing.

Baca juga: Optimisme Bisnis Properti di Tengah Gempuran Wabah Covid-19

Tak pelak, hal ini berdampak signifikan terhadap penurunan aktivitas dan omzet bisnis. Termasuk bisnis properti dengan perhotelan sebagai sektor yang terpukul paling keras 

Pandemi juga memengaruhi kinerja pada bisnis dan industri lainnya seperti kegiatan meeting, incentives, convention, and exhibition (MICE).

Jasa penyewaan ruang virtual

Namun di tengah ketidakpastian akibat pandemi, model bisnis baru mulai bermunculan. Salah satunya adalah penyewaan ruang virtual yang dilakukan oleh Mega Novita dari Face.In.

"Kami menyediakan jasa ini awalnya memang untuk memfasilitasi kegiatan perkuliahan," kata Mega kepada Kompas.com, Senin (6/7/2020).

Seperti diketahui, selama pandemi, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan lain berupa anjuran bekerja dan belajar dari rumah.

Selama masa itu, masyarakat mulai terbiasa bekerja dan beraktivitas dengan memanfaatkan aplikasi digital melalui berbagai platform mulai nedia sosial, hingga aplikasi khusus konferensi virtual.

Selain itu, Mega juga menawarkan ruang virtual dengan beragam kapasitas. Dalam satu aplikasi, dia bisa menyewakan ruang dengan daya tampung mulai dari 100 hingga 1.000 peserta.

"Maka kami menggantikan ruangan konvensional secara offline ini dengan ruangan virtual berbagai kapasitas," ucap dia.

Model bisnis ini juga digeluti oleh Bagus Swasono dari Look Creative Media. Bagus yang juga aktif di bisnis event management ini turut terdampak pandemi.

Baca juga: Tips Touring Membeli Rumah Selama Pandemi

Untuk itu, dia mulai mengembangkan model bisnis manajemen acara namun dengan layanan digital.

"Ibaratnya saya nyediaian ruangnya juga. Ruang secara virtual," tutur Bagus, Rabu (8/7/2020).

Bagus juga menggarap konser, reuni, hingga peluncuran produk yang dilakukan secara virtual.

Pendek kata, live event interaktif yang menggabungkan acara offline dan online dikemas dengan menarik.

Berbagai acara tersebut kemudian disiarkan melalui aplikasi konferensi video maupun media sosial.

Bagus menyebut, aplikasi konferensi virtual dan media sosial dalam bisnis manajemen acara saat ini berfungsi layaknya ruang pertemuan, ruang serbaguna atau venue.

"Bisa dibilang virtual venue juga," kata dia.

Baca juga: RS Akademi UGM Diresmikan Secara Virtual

Adapun layanan tambahan lainnya yang diberikan mencakup teknisi atau operator, moderator atau MC, desain sertifikat, logo, hingga bumper untuk video.

Dengan demikian, meski acara dilaksanakan secara daring, namun tidak mengurangi antusiasme para lembaga atau penyelenggara acara.

"Jadi kami itu semacam EO. Misalnya wedding ya sudah serahin semua tahunya beres. Nanti panitia di lokasi tinggal pikir jalannya acara dan mencari peserta," ujar Mega.

 

Bersambung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau