JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, rehabilitasi jaringan irigasi di lahan food estate akan segera dilakukan, agar tahun ini pengembangan bisa dimulai.
Setelah rehabilitasi irigasi rampung, pengerjaan selanjutnya akan dilakukan oleh Kementerian Pertanian, mulai dari penyiapan bibit hingga alsintan.
Menurut Basuki, rehabilitasi tersebut juga disiapkan untuk musim tanam Oktober-Maret. Perbaikan juga dilakukan mulai dari saluran primer, sekunder, dan tersier.
"Kami memperbaiki salurannya, Kementan menyiapkan semuanya untuk bisa tanam di Oktober-Maret," ucap Basuki seperti dikutip dari laman Kontan, Jumat (3/7/2020).
Baca juga: Basuki Sebut Lokasi Food Estate Berada di Lahan Aluvial
Rehabilitasi jaringan irigasi tersebut ditargetkan rampung pada tahun 2022. Adapun biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 2,9 triliun.
Sedangkan biaya untuk merancang rehabilitasi irigasi pada tahun 2020 sekitar Rp 49 miliar.
Dia menambahkan, dengan adanya rehabiitasi ini, maka produktivitas lahan food estate dapat ditingkatkan menjadi 4-5 ton per hektar.
Hingga saat ini, produktivitas dari sawah yang sudah ada baru sekitar 1,2-2,9 ton.
Senada dengan Basuki, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut, pihaknya baru bisa mengolah lahan apabila saluran airnya sudah tersedia.
Syahrul menuturkan, pihaknya telah menyiapkan petani hingga prasarana yang dibutuhkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.