JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk menawarkan harga lahan industri lebih murah kepada perusahaan asing yang ingin berinvestasi di Indonesia.
Dia ingin agar harga lahan lebih kompetitif dari negara lain. Dengan demikian, Indonesia bisa bersaing, terutama dalam menarik investoor asing.
Namun Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar menyarankan agar Pemerintah memanfaatkan sekitar 70-80 KI yang telah beroperasi dan tersebar di seluruh wilayah Tanah Air.
Artikel ini menjadi berita terpopuler di kanal Properti Kompas.com pada Kamis (2/7/2020). Informasi selengkapnya dapat Anda baca pada tautan ini:
Baca juga: Kesiapan Kawasan Industri Merespons Permintaan Jokowi Terkait Diskon Harga untuk Investor Asing
Berita selanjutnya adalah empat pusat permukiman yang yang dihilangkan untuk isu penyelesaian kemacetan yang sebelumnya tercantum dalam Perpres Nomor 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabek-Punjur.
Menurut Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Abdul Kamarzuki, keempat pusat permukiman yang dimaksud adalah Serpong, Cimanggis, Setu, dan Tambun.
Baca juga: Jokowi Copot 4 Pusat Permukiman dari Perpres 54/2008
Artikel terpopuler ketiga ialah mengenai trik simpel membvuat rumah bebas maling. Banyak kasus pencolengan daan perampokan terjadi ketika rumah ditinggal pergi sang pemilik ke luar kota.
Hal ini disebabkan karena mereka tak tahu langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencegahnya, berikut tipsnya:
Baca juga: 5 Trik Simpel Bikin Rumah Bebas Maling
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.