JAKARTA, KOMPAS.com - Koridor Timur Jakarta diperkirakan sebagai masa depan destinasi investasi Indonesia karena memiliki potensi sangat besar.
Potensi tersebut berupa pembangunan infrastruktur yang masif seperti Proyek Strategis Nasional (PSN).
Menurut Ketua Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Lukas Bong, pembangunan infrastruktur ini menjadi incaran konsumen dan investor.
Sejauh ini, terdapat 15 kawasan permukiman berskala kota di Koridor Timur Jakarta yakni, Jakarta Garden City milik PT Modernland Realty Tbk, Summarecon Bekasi milik PT Summarecon Agung Tbk, Grand Kamala Lagoon milik PT PP Properti Tbk dan sebagainya.
Artikel tersebut menjadi berita terpopuler di kanal Properti Kompas.com, Sabtu (13/6/2020).
Anda bisa mengakses berita tersebut melalui tautan di bawah ini:
15 Kawasan Perumahan Skala Kota Padati Koridor Timur Jakarta
Selanjutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meneken Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) pada 20 Mei 2020.
Terbitnya PP tersebut menjadi landasan penting bagi Badan Pengelola (BP) Tapera untuk segera beroperasi.
Tujuannya, untuk menghimpun dan menyediakan dana murah jangka panjang berkelanjutan untuk pembiayaan perumahan layak huni dan terjangkau bagi peserta.
Artikel tersebut berisi berbagai macam fakta Tapera mulai dari tugas BP Tapera, kepesertaan, iuran, serta manfaat dari adanya Tapera.
Anda bisa membaca artikel tersebut di sini Fakta Tapera yang Perlu Anda Ketahui (II)
Terakhir, Mercer's 2020 Cost of Living Survey mengeluarkan hasil riset yang didapat mengenai kota-kota di dunia berdasarkan urutan biaya hidup paling mahal.
Hasilnya, Hong Kong menempati urutan pertama riset tersebut.
Posisi kedua diisi oleh Kota Ashgabat di Turkmenistan, mengalahkan Tokyo yang pada tahun lalu berada di posisi ini.
Lantas bagaimana dengan Jakarta?
Anda bisa membaca kelanjutan artikel mengenai hasil survei urutan biaya hidup di Jakarta di sini Hong Kong Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia, Bagaimana Jakarta?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.